Jamaah Tiba di Madinah, Petugas Ingatkan Soal Rokok Hingga Ziarah ke Raudhah
IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Petugas PPIH Arab Saudi menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang 2 yang tiba di Madinah, Arab Saudi, Kamis (21/7/2022) sekitar pukul 13.30 WAS. Sambil menanti pembagian kamar hotel, jamaah diedukasi seputar akomodasi, konsumsi dan juga perlindungan jamaah dari Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-24) di dalam bus.
Petugas mengimbau jamaah selalu menggunakan Identitas, yaitu gelang haji. Jamaah juga diminta untuk menghafalkan pintu masuk atau keluar Masjid Nabawi. Jamaah diminta untuk keluar dan masuk lewat pintu yang sama.
Larangan untuk menjemur baju di semua ruang hotel juga berlaku. Jamaah diimbau untuk menjemur baju di kamar mandi. Jamaah pun diminta untuk tidak merokok di hotel dan wilayah larangan lainnya, ketahuan akan kena denda 200 Riyal.
Untuk memastikan kamar dalam keadaan terkunci jika ditinggalkan dan kunci bisa dititipkan di recepsionis. Jamaah pun diimbau untuk menghafalkan atau meminta kartu nama hotel. Agar tidak tersesat, jamaah diminta membawa kartu nama hotel setiap keluar dari hotel.
Jamaah juga diberi edukasi terkait keutamaan Kota Madinah. Petugas PPIH Indonesia Sektor 3 Madinah, Muhammad Nasril, Lc. MA menjelaskan seputar keutamaan dan keistimewaan ziarah ke Kota Madinah Al Munawwarah, termasuk pemanfaatan waktu ziarah ke Masjid Nabawi, shalat dan ziarah ke makam Rasulullah SAW."Madinah kota yang dirindukan, kota yang tenang, penuh berkah dan kelembutan serta kebaikan penduduknya sehingga menjadi kota tujuan dan dirindukan banyak insan. Sehingga kota ini menjadi tempat yang sangat istimewa dan dicintai baginda Rasulullah SAW," kata Nasril.
Ia menambahkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mendoakan keberkahan untuk Madinah sebagai Kota Haram. Ia menamainya dengan nama Thaibah juga Thabah (yang baik dan mulia).
"Saat bapak ibu hendak ke Masjid Nabawi, silakan masuk dengan penuh rasa hormat, membaca doa, mengucapkan salam sambil membaca salawat dan memohon ampunan Allah (istighfar). Kemudian ziarah ke makam Rasulullah SAW dan sahabatnya, seraya mengucapkan salam," ujarnya.
Untuk ke Raudhah, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan Tasrih setelah dua hari di Madinah. Nasril menjelaskan, semua jamaah akan mendapat giliran. "Insya Allah jadwalnya setelah dua hari bapak Ibu disini , nanti printout Tasrih akan diserahkan kepada ketua kloter atau TPIHI, kemudian menyesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan di tasrih, semua dapat jatah tidak perlu bergabung dengan kloter lain," jelas dia.
Saat ini ada beberapa perubahan dan perbedaan dari dua tahun sebelumnya. Karena itu, ia meminta jamaah untuk menyesuaikan dan memaksimalkan sebaik mungkin."Selama berada di Madinah, fokus ibadah, jaga kesehatan, perbanyak minum jangan tunggu haus, menggunakan masker membawa semprot karena suhu sangat panas di sini," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut secara singkat diingatkan jamaah untuk senantiasa menjaga kemabruran haji. Pertama sekali kami sampaikan hadits baginda Rasulullah SAW, “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga…” (HR Bukhari).
Menurut Nasril, mabrur ini adalah predikat tertinggi dalam pelaksanaan ibadah haji yang tidak mudah mencapainya. Untuk itu, sepulang dari Tanah Suci, jamaah haji hendaknya selalu berusaha menjaga dan melestarikan kemabruran ibadah haji.
"Semoga semua bapak ibu jama'ah haji Indonesia semua mendapat predikat haji mabrur dan dapat melestarikan nilai-nilainya dalam kehidupan kita," ujar Nasril.
Seperti diketahui, sebelum bertolak ke Indonesia, jamaah haji Indonesia gelombang 2 akan menetap di Madinah selama 8 hari. Selama disana, mereka akan melaksanakan Sholat Arbain dan beberapa kegiatan lainnya seperti melakukan ziarah ke makam Rasullulah SAW, ke Raudhah dan juga berziarah ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Maqbarah Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hejaz Railway, dan lain-lain.