Terinspirasi 'Citayam Fashion Week', Tootsie Gelar Peragaan Busana di Jalan Braga

Jenama fashion lokal, Tootsie, menggelar peragaan busana di Jalan Braga.

Dok: Tootsie
Sejumlah model busana Brand lokal Bandung, Tootsie, menyulap Jalan Braga Kota Bandung menjadi area catwalk.
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Citayam Fashion Week menjadi tren yang tengah ramai diperbincangkan, dan banyak menginspirasi generasi muda untuk lebih berani mengeksplorasi gaya busana yang anti-mainstream. Pendiri Tootsie, jenama fashion lokal asal Bandung, Weta Tri Herlaini, mengaku terinpirasi dari Jeje cs.

Baca Juga


Weta pun mengajak delapan modelnya untuk menjadikan Jalan Braga, Kota Bandung sebagai catwalk. Ia menilai Jalan Braga tak kalah menarik dibandingkan dengan deretan gedung pencakar langit di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

"Ini sebenarnya spontanitas kami karena melihat fenomena yang lagi "in" sekarang di Jakarta, seperti yang kita tahu ada Citayam Fashion Week," kata Weta.

Delapan model yang terdiri dari tiga anak-anak dan lima pria dewasa ini tampil fashionable dengan busana yang eye-catching, membuat pejalan kaki di sepanjang Jalan Braga tak ingin kehilangan kesempatan untuk mengabadikan momen. Ornamen Jalan Braga yang khas juga mendukung estetika peragaan busana tersebut.

Zeta tak membawa peralatan tambahan untuk mendukung peragaan busana Tootsie. Hanya mengandalkan trotoar, jalan setapak, dan zebra cross di sepanjang Jalan Braga, kedelapan model ini dapat dikatakan berhasil mencuri perhatian para wisatawan maupun pejalan kaki di jalan ikonik Kota Bandung itu.

Sejumlah model busana Brand lokal Bandung, Tootsie, menyulap Jalan Braga Kota Bandung menjadi area catwalk. - (Dok: Tootsie)

Sekilas, peragaan busana koleksi Tootsie memang tampak sama dengan Citayam Fashion Week. Namun, Weta mengatakan, konsep peragaan busananya di Jalan Braga itu mengusung tema yang berbeda dan pesan yang diselipkan juga tak sama.

"'Braga Fashion Week' lebih terkonsep temanya, every color has a story (setiap warna ada cerita). Jangan takut berbeda karena perbedaan itu indah. Modelnya juga bawa tumbler, karena kami usung konsep zero waste," jelasnya.

Zeta berharap Kota Bandung juga dapat menjadi ajang fashion bagi anak-anak muda kota kembang untuk dapat menunjukkan jati diri dan warna fashion mereka. Dia juga berharap kegiatan sejenis Braga Fashion Week juga dapat menarik minat brand-brand lokal Bandung lainnya untuk berkontribusi meramaikan catwalk di jalan-jalan Kota Bandung.

"Bandung ini kota fashion, tapi kok di sini enggak ramai, enggak ada apa-apa. Makanya kami ingin ada yang baru lagi di Bandung, sebagai kota fashion," ujar Zeta seraya berharap kegiatannya bisa menjadi salah satu momen kebangkitan jenama lokal setelah pandemi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler