Sidebar

Ini Penjelasan Garuda Terkait Penerbangan Jamaah Haji yang Tertunda

Monday, 25 Jul 2022 22:35 WIB
Koper milik jamaah haji (Ilustrasi). Garuda berangkatkan kembali jamaah haji yang tertunda pulang Tanah Air

Oleh A Syalaby Ichsan, dari Madinah Arab Saudi 

Baca Juga


IHRAM.CO.ID, JEDDAH —  Penerbangan jamaah haji kloter Banjarmasin (BDJ-1) dengan nomor GIA 8201 dari Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA) Jeddah, terpaksa ditunda.  Sebanyak 358 jamaah harus diinapkan di empat hotel di Jeddah, Arab Saudi. 

Direktur Layanan & Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, menjelaskan,  penyesuaian jadwal penerbangan jamaah asal Kalimantan Selatan tersebut akibat adanya kendala teknis pada kondisi pesawat A330-300 yang seharusnya membawa  jamaah pada Ahad (24/7/2022). 

“Penyesuaian jadwal penerbangan tersebut dikarenakan adanya kendala teknis pada kondisi pesawat A330-300 pada penerbangan GA 8201 yang melayani penerbangan dari Jeddah menuju Banjarmasin, yang mengharuskan dilakukannya prosedur perbaikan secara komprehensif,”ujar dia lewat keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/7/2022).  

Dia menjelaskan, penyesuaian pengoperasian layanan penerbangan tersebut dilakukan setelah petugas dari Garuda Indonesia melakukan inspeksi secara menyeluruh dalam persiapan operasional penerbangan. 

Dalam proses inspeksi tersebut, petugas menemukan komponen pesawat yang perlu diperbaiki sebelum dioperasikan. Termasuk melalui assesment kebutuhan penggantian suku cadang komponen penunjang pada mesin pesawat.

“Hal tersebut tentunya dilakukan dengan senantiasa mengedepankan fokus penerapan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan pada seluruh lini,  guna memastikan bahwa keseluruhan komponen kelayakan pesawat selalu dalam keadaan optimal ketika akan dioperasikan,”jelas dia. 

Sehubungan dengan penyesuaian jadwal tersebut, maka penerbangan jamaah haji kloter 1 embarkasi Banjarmasin akan diberangkatkan kembali pada Senin (25/7/2022) pukul 12.00 waktu setempat. 

Terkait dengan tindak lanjut penyesuaian jadwal tersebut, Garuda Indonesia juga telah menyampaikan sejumlah kebijakan service recovery kepada penumpang melalui pemberian fasilitas akomodasi hingga penginapan bagi keseluruhan penumpang yang terdampak.

"Kami turut menyampaikan permohonan maaf sebesar sebarnya kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Tentunya hal ini menjadi catatan penting bagi kami untuk terus mengoptimalkan upaya peningkatan kualitas layanan khususnya melalui layanan penerbangan haji yang pada tahun ini kembali diberlakukan setelah lebih dari dua tahun lamanya tertunda," jelas dia.   

Berita terkait

Berita Lainnya