Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wartawan Papua Pos

Tersangka tidak terima ditegur korban saat buang air kecil di halaman rumah korban.

pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi) Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan hingga menewaskan seorang wartawan Papua Pos bernama Firdaus P. Pangaribuan.
Rep: Ali Mansur Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan hingga menewaskan seorang wartawan Papua Pos bernama Firdaus P Pangaribuan. Terduga pelaku tersebut bernama Rafli alias Ogef (24 tahun) itu diciduk di kawasan Jati Asih, Bekasi, pada Senin (25/7/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Baca Juga


"Jajaran Sat Reskrim telah melakukan penangkapan pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban Firdaus meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada awak media, Selasa (26/7/2022).

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Zulpan, tersangka tidak terima ditegur korban saat buang air kecil di halaman rumah korban. Kemudian tersangka Rafli mengajak bapak dan temannya untuk melakukan pengeroyokan terhadap korban hingga mengembuskan napas terakhirnya.

Menurut Zupan, pihak penyidik juga telah mengantongi identitas bapak dari tersangka Ralfi yang juga pelaku pengeroyokan. Bapak pelaku bernama Ade Erwin tersebut masih dilakukan pengejaran. Termasuk masih mencari pelaku pengeroyokan lainnya.

"Untuk tersangka lainnya, AE alias bapak tersangka masih dilakukakn pencarian," katanya.

Sebelumnya, Zulpan membenarkan adanya laporan mengenai dugaan pembunuhan terhadap seorang wartawan Papua Pos bernama Firdaus P. Pangaribuan di depan toko Roma Drink Jalan Mayjend Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (19/7) pagi. Saat ini pihaknya kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap tiga orang terduga pelaku.

"Sekitar pukul 07.30 WIB pihak keluarga korban datang ke polsek kramatjati menginformasikan bahwa ada kejadian pengeroyokan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin (25/7).

Menurut Zulpan, ketika itu saksi sedang melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat korban sedang dipukuli oleh para pelaku. Kemudian para pelaku mengira jika saksi hendak membantu korban sehingga saksi dikejar oleh para pelaku. Beruntung saksi berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong.

"Kemudian saksi kembali ke TKP dan melihat korban sudah dalam keadaan luka-luka dimukanya dan sedang dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban dan dalam perjalanan korban meninggal dunia," kata Zulpan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler