Sidebar

Arab Saudi Berlakukan Aturan Umroh di Masjidil Haram

Wednesday, 27 Jul 2022 16:23 WIB
Jamaah haji melakukan Tawaf Perpisahan di sekitar Kabah di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, 11 Juli 2022. Jemaah haji yang mengakhiri hari kedua Tashreeq, tinggal dua hingga tiga hari di lembah Mina, akan berangkat area Jamarat dan menuju ke Mekah untuk Tawaf Perpisahan. Otoritas Umum Saudi untuk Statistik mengumumkan bahwa total 899.353 jemaah melakukan ritual haji tahun ini termasuk 779.919 jemaah dari luar negeri, pada tahun pertama Kerajaan mengizinkan jemaah haji luar negeri sejak pembatasan pada tahun 2020 sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran virus corona. Arab Saudi Berlakukan Aturan Umroh di Masjidil Haram

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Kerajaan Arab Saudi telah membuka kembali layanan umroh. Pihak berwenang Arab Saudi juga telah mengumumkan instruksi bagi umat Islam yang ingin memasuki Masjidil Haram, situs paling suci Islam di Makkah.

Baca Juga


 

Dilansir dari Gulf News, Rabu (27/7/2022), Kementerian Haji dan Umrah kerajaan telah mewajibkan jamaah umroh untuk berada dalam kesehatan yang baik, seperti yang ditunjukkan dalam aplikasi smartphone Tawakkalna dan memakai masker wajah selama berada di Masjidil Haram. Jamaah juga diminta meninggalkan masjid setelah izin masuk mereka berakhir dan untuk menghindari membawa barang bawaan ke dalam Masjidil Haram selama ritual.

 

Musim umroh baru akan dimulai pada hari pertama Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam yang diperkirakan akan dimulai pada 30 Juli menurut perhitungan astronomi. “Pihak berwenang di kerajaan telah bersiap untuk musim baru yang diperkirakan akan menarik lebih dari 10 juta Muslim,” menurut para pejabat.

 

Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid mengatakan telah menyelesaikan persiapan untuk ritual umroh. Awal bulan ini, Arab Saudi mencabut izin lima perusahaan umroh karena melanggar kewajiban mereka dalam melayani jamaah. Keputusan itu dibuat oleh Kementerian Haji dan Umroh, yang menuduh lima perusahaan telah mundur dari kewajiban dan layanan mereka.

 

“Lisensi lima perusahaan telah dibatalkan karena kekurangan dalam menjalankan kewajiban mereka terhadap jamaah umroh,” kata kementerian itu tanpa menyebut nama perusahaan.

 

Ia menambahkan prosedur hukum akan diambil terhadap perusahaan-perusahaan ini dan hukuman yang sesuai akan dijatuhkan terhadap mereka. Pada Oktober 2020, Arab Saudi secara bertahap memulai kembali umroh setelah sekitar tujuh bulan ditangguhkan karena pandemi global Covid-19. Umat Islam yang tidak mampu membayar biaya haji biasanya melakukan umroh di Masjidil Haram.

 

Hampir 900 ribu peziarah sebagian besar dari luar Arab Saudi melakukan haji tahun ini yang berakhir awal bulan ini, setelah kerajaan melonggarkan pembatasan terhadap pandemi Covid-19. Pandemi telah mendorong pihak berwenang di sana untuk membatasi ritual bagi jamaah haji domestik selama dua tahun.

 

Berita terkait

Berita Lainnya