IDAI: Anak Rentan Terkena Cacar Monyet, Masyarakat Harus Jujur Kalau Alami Gejala

Hingga kini, belum ada vaksin spesifik untuk mencegah cacar monyet.

ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah anak bermain permainan tradisional pada Festival Bocah Dolanan di Anagata Merapi, Sumbung, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2022). Orang tua perlu mengajarka anak perilaku hidup bersih sehat guna mengurangi risiko penularan penyakit menular, seperti cacar monyet.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan orang tua untuk ekstra hati-hati melindungi buah hatinya dari cacar monyet. Sebab, anak lebih rentan terpapar virus cacar monyet (monkeypox).

Baca Juga


"Dari sisi anak, terutama bayi, bisa terkena lebih rentan oleh monkeypox ini," ujar Ketua Umum IDAI Dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Piprim mengatakan untuk melindungi anak dari penyakit menular, orang tua perlu menyiapkan lingkungan yang aman. Ia mengingatkan, hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik untuk mencegah cacar monyet.

Oleh karena itu, para orang tua juga harus mengajarkan anak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Langkah ini dapat mencegah segala macam penyakit menular.

Dalam kesempatan sama, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari, mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS guna mengurangi risiko penularan penyakit menular, seperti cacar monyet yang mulai melanda dunia. Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti dilakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit monkeypox.

Selain itu, lanjut Hanny, masyarakat juga diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan. Guna menghindari terkena virus cacar monyet, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan hewan penular cacar monyet, seperti hewan pengerat, marsupial, primata, baik hewan mati atau hidup.

Bagaimana kalau ada orang yang mengalami ruam disertai demam atau gejala klinis mencurigai infeksi cacar monyet? Hanny menyerukan untuk segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat.

"Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala monkeypox ataupun memiliki kontak dengan penderita monkeypox," tuturnya.

Asal usul cacar monyet. - (Republika)

Hanny meminta masyarakat tetap waspada mengingat virus cacar monyet sedang melanda dunia. Hingga 29 Juli 2022 terdapat 76 negara yang melaporkan kejadian cacar monyet di seluruh dunia dengan total kasus konfirmasi sebanyak 22.485 kasus di seluruh dunia.

Di ASEAN, terdapat tiga negara yang melaporkan kejadian cacar monyet hingga akhir Juli 2022, yakni Singapura 11 kasus konfirmasi, Thailand dua kasus konfirmasi, dan Filipina satu kasus konfirmasi. Sejauh ini, Indonesia belum menemukan kasus cacar monyet.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler