Alami Long Covid, Anak Lebih Berisiko Kena Masalah Kesehatan Serius
Ada sekitar 15 macam masalah kesehatan yang terkait dengan long Covid pada anak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa anak yang mengalami long Covid tampak lebih berisiko terhadap beberapa masalah kesehatan serius. Temuan ini kembali menyoroti pentingnya vaksinasi Covid-19 pada anak berusia di bawah 18 tahun.
Menurut CDC, masalah kesehatan serius yang paling umum ditemukan dalam studi adalah peradangan jantung, gumpalan darah di paru, atau gumpalan darah di bagian bawah kaki, paha, dan panggul. Meski ada peningkatan risiko, CDC mengatakan jumlah kasusnya cenderung kecil atau langka.
"Tetapi, peningkatan yang kecil sekalipun pada kondisi-kondisi ini menjadi sesuatu yang penting," jelas CDC, seperti dilansir WebMD, Jumat (5/8/2022).
Studi yang dipublikasikan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) ini menyoroti kasus long Covid pada 781.419 anak dan remaja yang pernah terkena Covid-19. Studi ini juga melibatkan 2.344.257 anak yang tak terkena Covid-19 sebagai kelompok kontrol.
Selama studi berlangsung, tim peneliti memantau data laboratorium dan data medis dari para pasien selama periode 1 Maret 2020 hingga 31 Januari 2022. Ada sekitar 15 macam masalah kesehatan yang disoroti kaitannya dengan long Covid pada anak.
Hasil studi menunjukkan adanya peningkatan risiko masalah kesehatan yang signifikan pada anak yang mengalami long Covid. Berikut ini adalah peningkatan risiko tersebut bila dibandingkan dengan anak yang tak memiliki riwayat diagnosis Covid-19:
1. Anak dengan long Covid berisiko 101 persen lebih tinggi mengalami emboli paru akut.
2. Anak dengan long Covid berisiko 99 persen lebih tinggi mengalami miokarditis (peradangan otot jantung) atau kardiomiopati (lemah jantung).
3. Anak dengan long Covid berisiko 87 persen lebih tinggi terhadap kejadian tromboemboli vena.
4. Anak dengan long Covid berisiko 32 persen lebih tinggi utnuk mengalami gagal ginjal akut dan tidak spesifik.
5. Anak dengan long Covid berisiko 23 persen lebih tinggi untuk mengidap diabetes tipe 1.
Kepala American Academy of Pediatrics Section on Cardiology and Cardiac Surgery, Stuart Berger MD, mengungkapkan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa infeksi SARS-CoV-2 tak hanya memiliki dampak jangka pendek bagi anak, seperti menyebabkan MIS-C. Infeksi tersebut juga bisa memberikan dampak jangka panjang yang nyata, mengkhawatirkan, dan berpotensi sangat serius.
"Pesan yang perlu kita ambil dari ini adalah kita harus sangat giat dalam melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19, khususnya dengan vaksinasi," jelas Berger, seperti dilansir WebMD, Jumat (5/8/2022).
Ahli penyakit menular dari Mayo Clinic, Gregory Poland MD, menilai temuan dalam studi terbaru ini benar-benar membuka mata akan keseriusan infeksi SARS-CoV-2. Alasannya, infeksi tersebut membuat anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit-penyakit serius.
"(Penyakit-penyakit tersebut) merupakan komplikasi yang mengubah hidup yang akan memberikan konsekuensi dan ramifikasi sepanjang hidup mereka," kata Poland.
Tim peneliti mengungkapkan bahwa studi yang mereka lakukan masih memiliki beberapa keterbatasan. Studi ini juga dilakukan saat terjadi gelombang delta dan omicron, sehingga belum diketahui seperti apa dampak long Covid akibat infeksi varian-varian terbaru. Oleh karena itu, studi lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.