Kemenlu: Israel Anggap Palestina Tempat Latihan dan Target Tembak

Serangan Israel hingga kini telah mengakibatkan tewasnya 12 warga Palestina.

REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Asap membumbung akibat serangan udara Israel di Gaza City, Sabtu (6/8/2022).
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk agresi brutal Israel di Jalur Gaza yang memasuki hari kedua pada Sabtu (6/8/2022). Lembaga itu menyebut Israel membuat wilayah Palestina layaknya lapangan latihan dan warga sebagai target tembak.

Serangan Israel hingga kini telah mengakibatkan tewasnya 12 warga Palestina, termasuk seorang anak dan seorang wanita. Serangan juga menyebabkan 80 orang korban luka-luka.

“Agresi ini merupakan manifestasi dari arogansi kekuatan militer Israel, dan perpanjangan dari pola pikir kolonial rasis yang menganggap wilayah Palestina yang diduduki sebagai lapangan pelatihan. Dan warga Palestina sebagai target penembakan,” kata Kementerian Luar Negeri dilansir dari Wafa News, Sabtu (6/8/2022).

"Kekuatan pendudukan menentukan arah, perbatasan, dan target serangannya tanpa pertanggungjawaban di tingkat internasional," tambahnya. “Israel sedang mencari target termudah di mana ia dapat mencapai tingkat 'keberhasilan' yang tinggi untuk membuktikan kepada dirinya sendiri dan kepada negara-negara di sisinya tentang kemampuan dalam memasarkan teknologi militernya."

Sementara kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza meluncurkan lebih dari 100 roket ke kota-kota di Israel selatan dan tengah, termasuk Tel Aviv, Jumat (5/8/2022) malam. Hal itu merupakan aksi balasan atas serangan udara Israel ke Gaza yang menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk anak berusia lima tahun.

Serangan roket Jihad Islam memicu sirene di daerah Israel selatan dan tengah. Di Tel Aviv, sejumlah saksi mengatakan, mereka mendengar adanya ledakan. Namun sirene di sana tak berdengung.



Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler