Arab Saudi Beri Pekerja Rumah Tangga Kebebasan Berganti Pekerjaan
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi baru-baru ini mengadopsi perubahan signifikan pada peraturan ketenagakerjaan, mengklarifikasi keadaan yang memungkinkan pekerja rumah tangga bertukar majikan secara independen dari persetujuan majikan sebelumnya. Perubahan ini merupakan reformasi luas di bawah Visi 2030.
Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (9/8/2022), keputusan menteri telah menetapkan sepuluh kasus yang akan memungkinkan pengalihan layanan pekerja rumah tangga tanpa memerlukan persetujuan majikan. Di antaranya mereka yang tidak mendapatkan upah dari majikannya atau mereka yang mendapatkan pekerjaan berbahaya atau berpotensi berbahaya.
Pembaruan terbaru menambahkan dua skenario baru. Pertama, ketika majikan mentransfer layanan pekerja ke majikan yang berbeda tanpa persetujuan pekerja. Kedua, setelah pemutusan kontrak kerja oleh majikan selama masa percobaan.
Presiden Komisi Hak Asasi Manusia (HRC) dan Ketua Komite Nasional untuk Memerangi Perdagangan Manusia Awwad Alawwad, mengatakan pada Senin bahwa reformasi di bawah Visi 2030 ini adalah contoh dari kebijakan yang dibuat dengan hati-hati. Kebijakan ini menyediakan jutaan pekerja asing di Kerajaan dengan mobilitas pekerjaan yang meningkat, kebebasan bergerak, dan hak-hak buruh yang ditingkatkan di bawah hukum Saudi.
Pelaksanaan reformasi yang luar biasa ini juga mencerminkan perhatian lama Arab Saudi kepada komunitas global. “Tanda terkuat dari keterlibatan internasional ini adalah ketika, sejalan dengan upaya Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial untuk meningkatkan peraturan ketenagakerjaan,” ujar sebuah pernyataan dari HRC.
Alawwad menambahkan, bahwa Komisi Hak Asasi Manusia juga terus bekerja setiap hari dengan mitranya di Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan dan Organisasi Internasional. Organisasi untuk Migrasi untuk meningkatkan langkah-langkah anti-perdagangan orang Kerajaan dan lebih jauh melindungi pekerja Saudi dan asing dari pelanggaran hak asasi manusia dan praktik perdagangan.
“Ketika HRC bergerak maju dengan Visi 2030 dan transformasi nasional, fokus kami akan tetap melindungi orang sambil mendukung implementasi reformasi yang akan membantu Kerajaan mencapai semua tujuan ambisius,” ujar dia.