Seorang Jamaah Haji Asal Kalsel yang Dirawat di Saudi Mulai Membaik
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menginformasikan kondisi terbaru satu haji Embarkasi Banjarmasin yang dirawat di RS King Abdullah Arab Saudi mulai membaik."Informasi dari otoritas negara kita di Arab Saudi satu haji Kalsel ini diupayakan untuk bisa dipulangkan," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi di Banjarmasin, Selasa (9/8/2022).
Memang saat ini pihaknya belum mendapat informasi terinci kondisi kesehatan satu haji bernama Apani Kasim Rasidi (63) asal Kota Banjarmasin, namun dengan adanya upaya pemulangan tersebut artinya ada perkembangan baik.Sebagaimana diagnosa RS di Arab Saudi, Apani Kasim Rasidi hingga harus dirawat lebih lanjut dan tidak bisa dipulangkan ke Tanah Air karena sakit jantung.
"Kita doakan agar beliau cepat sembuh, hingga bisa dipulangkan ke Tanah Air dan bisa kembali berkumpul bersama keluarganya," ujar Rusbandi.
Menurut dia, tidak hanya satu haji Kalsel yang masih dirawat di RS di Arab Saudi hingga saat ini, namun ada sembilan haji provinsi lainnya juga."Mereka masih mendapat jaminan dan pelayanan haji dari penyelenggara haji, hingga bisa dipulangkan," tuturnya.
Jumlah jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang sudah tiba di Tanah Air atau pulang ke kampung halaman sebanyak 2.506 orang sampai kloter terakhir datang pada 2 Agustus 2022.Adapun jumlah jamaah haji yang diberangkatkan sebanyak sebanyak 2.510 orang pada tujuh kloter.
Pada musim haji tahun 2022 ini, sebanyak tiga haji Embarkasi Banjarmasin meninggal dunia. Selain masih ada yang dirawat dirawat di RS tersebut.Adapun tiga haji yang wafat adalah Samsinah binti Usman Hasbulah usia 50 tahun dari Kloter 1 asal Balangan saat dalam penerbangan ke Madinah.
Kemudian Sugiansyah Basuki M. Yamin berusia 50 tahun dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada Kloter 3 Embarkasi Banjarmasin wafat di Madinah.Terakhir Mislina Muhammad Saberani pada usia 44 tahun berasal dari Kabupaten Tapin dari kloter 3 di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah saat fase Armuzna.