Indonesia Dapat Penghargaan dari Arab Saudi Terkait Layanan Haji
IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah Indonesia mendapat penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi karena dinilai telah memberikan pelayanan haji dengan optimal, khususnya saat proses kedatangan maupun kepulangan jamaah di area bandara.
Penghargaan ini diberikan Wukala, perusahaan penyedia layanan di bandara. Penghargaan diserahkan Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Masath kepada Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang juga Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Makkah.
"Kita bersyukur, ada pihak-pihak yang sangat membantu seperti Wukala yang totalitas melayani jamaah baik pengangkutan koper, pergerakan jamaah, hingga pengurusan dokumen," kata Nasrullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Nasrullah mengatakan mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari pemerintah Arab Saudi dan pihak-pihak terkait sehingga penyelenggaraan haji tahun ini berlangsung lancar.
Dia menilai suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tidak lepas dari komitmen tinggi Wukala untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji, termasuk dari Indonesia.
Di antara bentuk layanan yang diberikan Wukala, salah satunya yakni mengerahkan ratusan petugas perempuan Arab Saudi sehingga membuat jamaah haji merasa lebih nyaman.
"Petugas-petugas itu selain muda juga sangat ramah. Sehingga mereka sangat cekatan dan membuat jamaah merasa disambut dengan hangat setiba dan saat akan pulang dari Tanah Suci," kata dia.
Menurut Nasrullah, kehadiran Wukala dan sejumlah perusahaan Saudi yang bertugas di area bandara sangat membantu PPIH Arab Saudi. Sebab, kehadiran mereka membuat kerja-kerja PPIH menjadi lebih efektif dan efisien.
Dia berharap penghargaan dari Wukala ini menjadi cambuk untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji pada tahun depan. Apalagi, jumlah kuota tahun depan kemungkinan bertambah jika sudah tidak ada pandemi COVID-19.
"Semoga kerja sama ini terus terbina dengan baik. Di sisi lain, petugas Indonesia juga harus meningkatkan profesionalisme serta kinerjanya karena tantangan ke depan tidak ringan," kata Nasrullah.