Sidebar

Persiapan Haji 2023, Nigeria Ajukan Tiga Permintaan ke Saudi

Friday, 12 Aug 2022 17:17 WIB
ilustrasi Jamaah Haji Nigeria

IHRAM.CO.ID,  ABUJA -- Seiring dengan selesainya pelaksanaan haji 2022, hal ini menandakan dimualinya perencanaan dan persiapan haji 2023. CEO Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON), Zikrullah Kunle Hassan, telah mengajukan tiga permintaan resmi kepada otoritas Arab Saudi.

Baca Juga


Permintaan itu ia sampaikan dalam pertemuan pertama dengan Perusahaan Mutawif untuk Jemaah Haji dari Negara-negara Afrika Non-Arab yang diadakan di Jeddah, Ahad lalu.

Dilansir di Vanguard, Jumat (12/8), permintaan tersebut berkaitan dengan komunikasi yang tepat waktu tentang pedoman haji 2023, pengaturan makan di Masha'ir menyusul beberapa keluhan tentang makanan yang disajikan di Mina, serta permintaan penyelesaian dari blokade IBAN yang menghalangi beberapa Operator Tur berpartisipasi dalam haji tahun ini.

Tak hanya itu, CEO NAHCON juga mengangkat masalah ruang yang tidak mencukupi dan kenyamanan yang tidah terpenuhi seluruhnya saat di Mina.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Perusahaan Mutawif untuk Peziarah dari Negara-negara Afrika Non-Arab Ahmad Sindi menyebut misi haji Nigeria merupakan satu-satunya delegasi terpenting perusahaan. "Nigeria sangat istimewa bagi perusahaan," ujar dia.

Dia lantas menyesalkan hal-hal tertentu yang tidak bisa terwujud seperti yang diinginkan perusahaan. Tetapi, ia meyakinkan jika para peziarah berhak mendapatkan layanan yang lebih baik dan mereka siap untuk memberikannya terlepas dari biaya yang ditetapkan.

Lebih lanjut, Sindi meyakinkan NAHCON bahwa pelaksanaan haji 2023 akan menyaksikan restrukturisasi lengkap, berbeda dengan tahun ini yang pengaturannya tergesa-gesa.

Dia juga menyatakan keyakinannya akan kuota haji yang kembali ke status quo ante. Karena itu, ia merekomendasikan agar NAHCON mulai mempersiapkan diri sesuai dengan angka aslinya, kecuali diinstruksikan sebaliknya.

Selanjutnya, dia juga menginformasikan bahwa Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah melibatkan perusahaan untuk peningkatan fasilitas di Mina, Arafah dan Muzdalifa. Adapun peningkatan layanan ini akan dilakukan secara bertahap.

Namun, ia memastikan perusahaannya telah mengirimkan proposal untuk juga melakukan peningkatan, demi kepentingan para peziarah. Meskipun, peningkatan tersebut hanya bersifat sementara, sebelum proyek rekayasa yang dilakukan Kerajaan Saudi bertahap mencapai situs mereka.

Terakhir, Sindi mengatakan tahun depan perusahaannya akan menjalankan rencana pemberian makan terencana yang akan menjaga kuantitas, kualitas dan jumlah kalori yang terkandung dalam makanan. Pihaknya juga memastikan akan ada pemantauan pra-pengiriman dan tidak akan ada kompromi yang ditoleransi sama sekali.

Berita terkait

Berita Lainnya