Sambut Muharram, FBR Gardu Macan Selon Sawangan Gelar Santunan Yatim
Pengurus dan anggota FBR diajak gemar menyantuni anak yatim.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Forum Betawi Rempug (FBR) Gardu 0336 Macan Selon Sawangan menggelar acara santunan yatim. Kegiatan itu diadakan di Gardu 0336, Sawangan, Depok, Ahad (14/8/2022).
Ketua FBR Gardu 0336 Macan Selon Sawangan, Mulyadi mengatakan, acara santunan yatim merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh FBR GarduMacan Selon Sawangan setiap tahun. Acara tahun ini, sekaligus dalam rangka memperingati milad FBR yang ke-21 yang jatuh pada bulan Juli lalu.
“Acara santunan yatim ini merupakan bentuk kepedulian FBR kepada anak-anak yatim, khususnya pada momentum bulan Muharram. Harapan kami, semoga kegiatan santunan yatim ini membahagiakan dan menyemangatianak-anak yatim,” kata Mulyadi kepada Republika.co.id, Ahad (14/8/2022).
Santunan berupa uang saku dan sembako itu diterima oleh 30 anak yatim di Sawangan. Acara itu juga dihadiri oleh pengurus FBR Pusat, pengurus Korwil FBR Depok-Bogor Raya H Nawi, serta Pembina FBR Gardu Macan Selon Sawangan Ubaidillah.
Korwil FBR Depok-Bogor Raya H Nawi mengingatkan kepada pengurus dan anggota FBR di wilayahnya agar gemar menyantuni anak yatim. “Bila FBR gemar menyantuni anak yatim, FBR makin besar. Kita besar di bawah naungan anak yatim, berkat doa anak yatim,” kata H Nawi.
Sesuai namanya, Forum Betawi Rembug, maka kerembugan FBR akan makin besar, antara lain dengan rajin memperhatikan anak-anak yatim. “Karena itu, pemberian santunan yatim jangan setahun sekali. Kalau bisa tiap bulan, atau sesering mungkin. Semoga pada kegiatan satunan berikutnya, lebih banyak lagi yatim yang kita santuni,” ujarnya.
Kegiatan santunan yatim itu diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Haji Junaidi dari FBR Pusat, dan Pembina FBR KH Rahmat Mulyadi. KH Rahmat Mulyadi mengingatkan, orang Betawi (termasuk mereka yang tinggal di Sawangan) jangan jadi penonton di kampung sendiri. “Orang Betawi harus jadi pemain di kampung sendiri. Sebagai orang FBR, kita harus tunjukkan eksistensi kita. Dengan cara menunjukan sifat sosial kita kepada masyarakat,” kata KH Rahmat Mulyadi.
Ia menegaskan, pengurus dan anggota FBR harus menunjukkan kebermanfaatan seluas-luasnya kepada masyarakat. “Kita harusmenunjukkan eksksistensi kepada masyarakat, salah satunya menyantuni anak yatim. Kita harus jadi orang yang mempunyai kebermanfaatan sebanyak-banyaknya. Seperti hadits Nabi, ‘Manusia yang terbaik adalah yang paling besar kebermanfaatannya bagi orang lain’,” ujar KH Rahmat Mulyadi.
Ketua Panitia Santunan Yatim, Reni mengaku bersyukur acara santunan yatim yang diadakan oleh FBR Gardu 0336 Macan Selon Sawangan berjalan dengan lancar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung dan sponsor acara santunan yatim ini. Antara lain, Toko Bakti Karya, Telorindo, Laznas BMH, serta Dompet Yatim dan Dhuafa (Domyadhu),” kata Reni.