Sambut Muharram, FBR Gardu Macan Selon Sawangan Gelar Santunan Yatim

Pengurus dan anggota FBR diajak gemar menyantuni anak yatim.

Irwan Kelana/Republika
Pengurus FBR Pusat, Korwil FBR Depok-Bogor Raya, dan Ketua FBR Gardu 0336 Macan Selon Sawangan menyerahkan uang saku dan sembako pada acara santunan yatim yang digelar di Gardu Macan Selon Sawangan, Depok, Ahad (14/4/2022).
Rep: Irwan Kelana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Forum Betawi Rempug (FBR) Gardu 0336 Macan Selon Sawangan menggelar acara santunan yatim. Kegiatan itu diadakan di Gardu 0336, Sawangan, Depok, Ahad (14/8/2022).

Baca Juga


Ketua FBR Gardu 0336 Macan Selon Sawangan, Mulyadi mengatakan, acara santunan yatim merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh FBR GarduMacan Selon Sawangan setiap tahun. Acara tahun ini, sekaligus dalam rangka memperingati milad FBR yang ke-21 yang jatuh pada bulan Juli lalu.

“Acara santunan yatim ini merupakan bentuk kepedulian FBR kepada anak-anak yatim, khususnya pada momentum bulan Muharram. Harapan kami, semoga kegiatan santunan yatim ini membahagiakan dan menyemangatianak-anak yatim,” kata Mulyadi kepada Republika.co.id, Ahad (14/8/2022).

Santunan berupa uang saku dan sembako itu diterima oleh 30 anak yatim di Sawangan. Acara itu juga dihadiri oleh pengurus FBR Pusat, pengurus Korwil FBR Depok-Bogor Raya H Nawi, serta Pembina FBR Gardu Macan Selon Sawangan Ubaidillah.

Korwil FBR  Depok-Bogor Raya H Nawi mengingatkan kepada pengurus dan anggota FBR di wilayahnya agar gemar menyantuni anak yatim.   “Bila FBR gemar menyantuni anak yatim, FBR makin besar. Kita besar di bawah naungan anak yatim, berkat doa anak yatim,” kata H Nawi.

Sesuai namanya, Forum Betawi Rembug, maka kerembugan FBR  akan makin besar, antara lain dengan rajin memperhatikan anak-anak yatim. “Karena itu, pemberian santunan  yatim jangan setahun sekali. Kalau bisa tiap bulan, atau sesering mungkin. Semoga pada kegiatan satunan berikutnya, lebih banyak lagi yatim yang kita santuni,” ujarnya.

Kegiatan santunan yatim itu diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Haji Junaidi dari  FBR Pusat, dan Pembina FBR KH Rahmat Mulyadi. KH Rahmat Mulyadi mengingatkan,  orang Betawi  (termasuk mereka yang tinggal di Sawangan) jangan jadi penonton di kampung sendiri. “Orang Betawi harus jadi pemain di kampung sendiri. Sebagai orang  FBR, kita harus tunjukkan eksistensi kita. Dengan  cara menunjukan sifat sosial kita kepada masyarakat,” kata KH Rahmat Mulyadi.

Ia menegaskan, pengurus dan anggota FBR harus  menunjukkan kebermanfaatan seluas-luasnya  kepada masyarakat. “Kita harusmenunjukkan eksksistensi kepada masyarakat, salah satunya menyantuni anak yatim. Kita harus jadi orang yang mempunyai kebermanfaatan sebanyak-banyaknya. Seperti hadits  Nabi, ‘Manusia yang terbaik adalah yang paling besar kebermanfaatannya bagi orang lain’,” ujar KH Rahmat Mulyadi.

Ketua Panitia Santunan Yatim, Reni mengaku bersyukur acara santunan yatim yang diadakan oleh FBR Gardu 0336 Macan Selon Sawangan berjalan dengan lancar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung dan sponsor acara santunan yatim ini. Antara lain, Toko Bakti Karya, Telorindo, Laznas BMH, serta Dompet Yatim dan Dhuafa (Domyadhu),” kata Reni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler