Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Prediksi Masyarakat Liburan Lewat Darat

Sandiaga optimistis sektor pariwisata bisa pulih pada akhir tahun nanti.

ANTARA/Fikri Yusuf
Penumpang pesawat udara tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (14/8/2022). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi sekitar 20-30 persen masyarakat akan menggunakan jalur darat untuk liburan akhir tahun menyusul tiket pesawat yang mahal.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi sekitar 20-30 persen masyarakat akan menggunakan jalur darat untuk liburan akhir tahun menyusul tiket pesawat yang mahal. Ia pun meminta masyarakat untuk bisa merencanakan liburan akhir tahun nanti dengan baik.

Baca Juga


"Kita gunakan kesempatan ini untuk memastikan agar liburan nanti tetap jadi pilihan utama walaupun wisatawan domestik nanti kurang lebih 20-30 persen akan menggunakan jalan darat," katanya dalam Weekly Press Briefing yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Sandiaga mengakui mahalnya tiket pesawat atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) Yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Dalam surat keputusan tersebut, maskapai bisa menaikkan biaya tambahan untuk pesawat udara jenis jet maksimal 15 persen dari tarif batas atas, dan 25 persen untuk pesawat udara jenis propeller.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, kenaikan harga tiket pesawat juga dipicu minimnya penerbangan dan jumlah kursi yang terbatas. "Jadi, yang mau berlibur mari kita rencanakan dengan baik," imbuhnya.

Sandiaga juga optimis sektor pariwisata bisa pulih pada akhir tahun nanti. Momentum liburan akhir tahun dinilai jadi momentum puncak (peak season) bagi industri pariwisata.

Ia pun mengajak pelaku pariwisata untuk bisa memberikan paket-paket pariwisata yang lebih menarik agar bisa menarik minat wisatawan tetap berlibur meski harga tiket pesawat masih mahal. "Karena kita akan pastikan pariwisata akan pulih akhir tahun saat peak season dan kenaikan ini kita bisa sikapi dengan paket-paket pariwisata yang lebih menarik sehingga nanti secara keseluruhan liburan kita tidak memberatkan," katanya.

"Bagi yang mau healing, benerin feeling, juga refreshing, ini tidak kepalanya pening. Kita gunakan kesempatan ini untuk memastikan agar liburan nanti jadi pilihan utama," tambahnya.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler