Jokowi Jelaskan Baju Adat Babel yang Dipakainya Bermakna Kesejukan
Warna hijau yang dipilih mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan busana adat Paksian yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2022). Di akhir pidatonya, Jokowi menjelaskan busana adat yang dikenakan memiliki motif pucuk rebung, yang melambangkan kerukunan.
"Warna hijau yang kita pilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan. Terima kasih," kata Jokowi mengakhiri pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2022 di Kompleks DPR/MPR Senayan, Jakarta, Selasa.
Penjelasan Jokowi atas busana adat yang dikenakan itu pun mengundang sorak sorai serta tepuk tangan dari para undangan yang hadir. Adapun busana Jokowi saat Sidang Tahunan MPR RI dari tahun ke tahun, yakni baju adat Sasak asal NTB pada 2019, baju adat Sabu dari Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2020, dan baju adat Baduy asal Provinsi Banten pada tahun lalu.
Jokowi tiba di kompleks Parlemen sekitar pukul 09.00 WIB didampingi istri Iriana Joko Widodo. Ibu Negara hadir mengenakan kebaya berwarna pink lengkap dengan hijab berwarna senada serta dilengkapi dengan kain batik berwarna cokelat.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta Istri tiba lebih dulu sekitar pukul 08.48 WIB. Wapres hadir mengenakan pakaian adat Solo dengan blankon, sementara Wury Ma'ruf Amin mengenakan kebaya berwarna hijau.