Sidebar

Kemenag Sulbar Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan

Thursday, 18 Aug 2022 14:49 WIB
Para pemanjat tebing mengibarkan bendera raksasa di tebing batu saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 di kawasan pantai Lhok Nga, Aceh Besar, Indonesia, 17 Agustus 2022. Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muflih BF mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama.

Baca Juga


"Dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT RI) mari jaga dan pertahankan kerukunan umat beragama," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Muflih BF di Mamuju, Rabu kemarin.

Ia mengatakan, kerukunan umat beragama di Sulbar, telah tercipta dan terjaga dengan baik, dan masyarakat Sulbar diminta tetap mempertahankan agar tetap seperti itu.

Menurut dia, peringatan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia harus dimaknai sebagai momentum pemersatu bangsa dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadikan peringatan HUT RI untuk menjaga persatuan bangsa dengan tetap menghargai perbedaan dan tetap menjaga kerukunan umat beragama," katanya.

Ia mengatakan, jajaran pejabat Kemenag Sulbar di Sulbar juga diminta, untuk menjadikan hari kemerdekaan untuk menjadi motivasi dalam meningkatkan semangat kerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga meminta agar pegawai Kemenag Sulbar dalam peringatan Kemerdekaan ini, untuk dapat mengikuti dengan seksama sebagai bentuk cinta tanah air.

"Tingkatkan semangat dan disiplin kerja sebagai nilai yang mulia memperingati hari kemerdekaan, serta menjadikan hari kemerdekaan sebagai motivasi kerja mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan pahlawan bangsa dengan memberikan pelayanan keagamaan kepada masyarakat sebagai bentuk cinta tanah air," ujarnya.

Selain itu ia berharap pejabat Kemenag Sulbar menjaga NKRI, agar umat tidak terpapar aliran radikal. "Pegawai Kemenag Sulbar harus proaktif mengawasi isu hoaks pemecah belah bangsa serta menjaga kerukunan umat tanpa memandang suku, agama dan golongan, dan waspadai paham radikal yang mengancam keutuhan bangsa," katanya.

Berita terkait

Berita Lainnya