Kiat Tingkatkan Kesabaran dari Imam Ibnu Al-Qayyim untuk Pelihara Hati dan Jiwa

Sabar adalah satu hal yang diperintahkan Allah.

Kiat Tingkatkan Kesabaran dari Imam Ibnu Al-Qayyim untuk Pelihara Hati dan Jiwa
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sabar adalah satu hal yang diperintahkan Allah demi menjaga ketenangan hati dan jiwa. Setiap kali Allah menetapkan sesuatu, Dia memberikan bantuan yang diperlukan.

Allah tidak pernah menimbulkan penyakit, kecuali Dia memberikan obatnya. Meskipun sulit bagi jiwa, kesabaran dapat dicapai dan layak untuk diperjuangkan. Kesabaran memiliki dua aspek, yaitu teori dan praktik.

Dalam hal ini, penyembuhan jantung dan tubuh ditemukan. Aspek teoretis dan praktis harus ada sehingga pengobatan yang paling efektif dapat difasilitasi.

Aspek teoritis mengharuskan kita untuk mengenal kebaikan, manfaat, kebahagiaan, dan kesempurnaan kewajiban ilahi serta kejahatan dan bahaya dari apa yang dilarang. Ketika seseorang menambahkan tekadnya yang tulus, kemauan yang kuat, dan rasa hormat, kesabaran adalah hasilnya. Ketika ini terjadi, kesulitan menjadi tidak penting, kepahitan berubah menjadi kesenangan, dan penderitaan berubah menjadi kegembiraan.

Ketika nafsu dan keinginan seseorang menjadi lebih kuat dan mendapatkan supremasi, dia biasanya tergoda oleh janji-janji kepuasan dan dihalangi dari dzikir dan perenungan ilahi tentang apa yang bermanfaat bagi seseorang baik di dunia ini maupun di akhirat.

Baca Juga


Ada lima langkah untuk menyembuhkan ketiadaan kesabaran dalam diri, seperti dikutip About Islam, Kamis (18/8/2022).

1.Sisi negatif dari keinginan dipelihara oleh hal yang merangsang dan menggerakkannya ke dalam tindakan. Jadi, untuk melemahkan efek dari proses ini, seseorang harus menghindari kemungkinan stimulus, seperti makanan yang berlebihan. Puasa membantu mengendalikan hawa nafsu, terlebih jika berbuka dengan makanan sederhana.

2.Keinginan sering dirangsang oleh tatapan mata. Oleh karena itu, seseorang harus menurunkan pandangannya sebanyak mungkin. Motivasi keinginan seseorang dapat digerakkan oleh tatapan. Tatapan seperti itu adalah panah beracun dari setan.

3.Kesenangan harus dicari dari hal yang dibolehkan. Naluri alami manusia dapat dipuaskan dengan apa yang telah Allah izinkan. Seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad, sabar adalah pengobatan yang efektif yang diresepkan untuk banyak orang.

4.Mempertimbangkan setiap perbuatan yang dilakukan di dunia. Jangan sampai kita merugi karena melakukan banyak hal yang dilarang Allah.

5.Kita harus memikirkan aspek buruk dari kecenderungan jahat dan keinginan jiwa. Manusia yang memiliki rasa kehormatan sekecil apa pun secara alami tidak suka terlibat dalam urusan jahat apa pun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler