Buntut Wabah E. Coli, Sandwich Wendy's di AS tak Lagi Pakai Romaine Lettuce
Sejumlah orang jatuh sakit setelah mengonsumsi sandwich Wendy's di
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan restoran makanan cepat saji Wendy's tak lagi memakai romaine lettuce di sandwich atau roti lapisnya di seluruh restorannya di Michigan, Ohio, dan Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan setelah orang-orang yang memakan sandwich tersebut dilaporkan jatuh sakit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan pada Jumat (19/8/2022) bahwa pihaknya sedang mencoba untuk menentukan apakah romaine lettuce adalah sumber wabah Escherichia coli atau akrab disebut E. coli yang telah membuat sakit sedikitnya 37 orang. CDC juga sedang menyelidiki kemungkinan selada yang digunakan di Wendy's juga disajikan atau dijual oleh pebisnis lain.
CDC mengatakan satu orang juga jatuh sakit di Indiana. Sebuah pesan ditinggalkan untuk Wendy's tentang selada di sandwich di negara bagian itu.
Wendy's mengatakan selada yang digunakan untuk saladnya berbeda dan tidak terpengaruh oleh keputusannya untuk meniadakan penggunaan selada untuk sandwichnya. Perusahaan mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan CDC.
“Sebagai sebuah perusahaan, kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi standar keamanan dan kualitas makananan kami,” kata Wendy's dalam sebuah pernyataan.
E. coli merupakan bakteri penyebab diare atau infeksi saluran pencernaan. CDC mengatakan tidak ada bukti bahwa romaine lettuce yang dijual di toko kelontong terkait dengan wabah E. coli.
Badan tersebut juga mengatakan tidak menyarankan orang untuk berhenti makan di Wendy's atau tidak makan selada romaine. Walaupun menarik romain lettuce dari sandwich, Wendy's tetap memasukkan romain lettuce dalam saladnya, dilansir AP, Ahad (21/8/2022).