Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik 3 Kali di Ukraina, Hantam Sasaran Penting
Rudal hipersonik Kinzhal menghantam sasaran penting di Ukraina
REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Tentara Rusia menggunakan rudal hipersonik Kinzhal tiga kali di Ukraina, kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Ahad (21/8/2022).
Berbicara kepada Saluran TV Rossiya-1 Rusia, Sergei Shoigu mengatakan Kinzhal telah digunakan tiga kali dalam operasi militer khusus dengan hasil yang sangat baik. Dia menyatakan bahwa rudal tersebut diluncurkan terhadap sasaran penting di Ukraina.
Kinzhal adalah rudal balistik udara-ke-permukaan hipersonik berkemampuan nuklir Rusia dengan jangkauan lebih dari 2.000 kilometer. Senjata ini memiliki kemampuan untuk melakukan manuver mengelak di setiap tahap penerbangannya.
Tentara Rusia telah menggunakan jet tempur generasi kelima Su-57 di Ukraina, tambah Shoigu.
Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada Februari, telah menyebabkan ribuan orang tewas atau terluka, dan memaksa 6 juta orang mengungsi ke luar negeri.
Moskow menyebut aksinya sebagai "operasi militer khusus" untuk "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina.
Sementara negara-negara Barat, menyebut ini adalah agresi dan mereka telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia sebagai tanggapan, termasuk larangan pada media pemerintah Rusia, pembekuan aset, serta mengecualikan bank dari sistem pembayaran internasional SWIFT.