Trans Jateng Koridor Semarang-Kendal Perpanjang Rute
Bus ini kini melayani warga/penumpang pengguna jasa hingga Weleri.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Operasional layanan transportasi massal aglomerasi, Trans Jateng koridor Semarang-Kendal disebut mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi hingga 36,94 persen.
Besarnya animo masyarakat terhadap layanan bus Trans Jateng di koridor ini, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah memperpanjang rute koridor Semarang-Kendal.
Layanan koridor Semarang-Kendal yang sebelumnya hanya sampai di Terminal Bahurekso, kini melayani warga/penumpang pengguna jasa hingga Weleri, Kabupaten Kendal.
"Tingginya animo masyarakat, menjadi dasar perpanjangan rute bus Trans Jateng koridor Semarang-Kendal," ungkap Kabid Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jateng, Heribertus Slamet Widodo, di Semarang.
Sejak beroperasi mulai Oktober 2019 hingga Juli 2022, jelasnya, jumlah penumpang Trans Jateng koridor Semarang-Kendal yang terangkut adalah 2.092.122 orang.
Berdasarkan survei kepuasan layanan, orang yang beralih dari kendaraan pribadi ke Trans Jateng tercatat mencapai 36,94 persen dan dari angkutan konvensional ke Trans Jateng sebanyak 63,06 persen.
Dibukanya rute Trans Jateng Semarang-Kendal juga telah mampu menyerap tenaga kerja. Dari 73 kru Trans Jateng rute tersebut sebanyak 12,5 persen di antaranya berasal dari kalangan tidak mampu.
"Sedangkan jumlah kru operator Trans Jateng pada koridor Semarang-Kendal hingga saat ini telah mencapai 44 orang," tambah Heribertus.
Kasi Operasional Balai Transportasi Jateng, Bayu Pramono Jati menambahkan, pembukaan rute Terminal Bahurekso-RTH (Ruang Terbuka Hijau) Weleri merupakan kebutuhan masyarakat.
Salah satu faktornya pasar yang sebelumnya ada di Weleri kini telah dipindah ke lokasi baru sekitar Terminal Bahurekso karena dampak dari adanya kebakaran.
Total armada Trans Jateng yang melayani ada Terminal Mangkang-Terminal Bahurekso ada 14 unit dan yang melayani ke Weleri (RTH Weleri) ada enam unit.
Selain itu, perpanjangan rute ini juga mendapatkan dukungan dari Pemkab Kendal, yang diwujudkan melalui penyiapan kondusifitas rute dan penyediaan tempat pemberhentian (halte).
Perpanjangan rute juga telah melalui sejumlah kajian, antara lain kajian tentang potensi penumpang. "Tercatat, penumpang yang naik Trans Jateng di Terminal Bahurekso Kendal sebanyak 3.025 orang dan turun 281 orang," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan, Pemkab Kendal menyiapkan lima halte di sepanjang rute Terminal Bahurekso-RTH Weleri.
Masing-masing sepasang halte di Puskesmas Rowosari 2, sepasang di Pegadaian Weleri dan satu halte di titik akhir di RTH Weleri.
Pemkab Kendal berharap perpanjangan rite ini juga bakal bermanfaat untuk menggerakkan roda perekonomian dan memperlancar lalu lintas.
Karena minat masyarakat terhadap moda transportasi ini cukup besar, maka ini akan menjadi triger untuk mendorong penghematan pengeluaran masyarakat.
"Selain itu juga aka mengurangi angka kecelakaan, meningkatkan kesejahteraan, dan dapat berimbas pada pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten Kendal," kata Windu.