Joker 2 dan Film Sofia Coppola Dapat Insentif Pajak California
'Joker' akan syuting di Los Angeles, California dengan insentif pajak.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Komisi Film California mengumumkan putaran terakhir alokasi kredit pajak pada Senin (22/8/2022) pagi waktu setempat. Sebanyak 93,7 juta dolar AS (sekitar Rp 1,39 triliun) kredit pajak digelontorkan untuk 18 proyek film.
Sekuel dari film Joker yang berjudul Joker: Folie á Deux--yang akan syuting di Los Angeles alih-alih New York seperti seri pertamanya--mendapat kredit pajak sebesar 12,6 juta dolar AS (Rp 187 miliar). Penerima lain termasuk film independen tanpa judul dari sutradara Sofia Coppola.
Film indie dari Coppola mendapat kredit pajak sebesar 1,849 juta dolar AS (Rp 27,5 miliar). Sementara, proyek MGM Amazon yang akan menghidupkan lagi film The Thomas Crown Affair rilisan 1999 mendapatkan kredit pajak sebesar 19,6 juta dolar AS (Rp 292 miliar).
Netflix yang telah mendominasi pemberian insentif kredit pajak film pada putaran sebelumnya sekali lagi mengambil bagian terbesar dari pendanaan. Platform streaming itu mendapat 37,1 juta dolar AS (Rp 552 miliar) atau 40 persen dari total dana yang diberikan pada putaran kali ini.
Judul film besutan Netflix yang mendapat kredit pajak, yakni Rebel Moon: Part 2 sebesar 16,618 juta dolar AS (Rp 247,64 miliar). Satu proyek lain yang belum diberi judul mendapat 20,5 juta dolar AS (Rp 305,4 miliar).
Selain film besutan Coppola, ada belasan film independen yang dianugerahi kredit pajak. Sejumlah judulnya antara lain A Foot in the Grave, A Special Relationship, Creature, dan Elmhurst.
Ada juga sinema independen Greenlight, Guns and Moses, Perfect Stranger, Pizza Girl, Shell, The Cure, The Knockout Queen, dan Triage. Begitu pula satu proyek tanpa judul dari Ghost Tree Films.
Kredit pajak merupakan insentif pajak film yang diberikan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat untuk para sineas. Kredit itu juga jadi "pengikat" agar produksi film tidak bergeser ke negara bagian atau negara lain.
Sebelum ini, California tercatat memberikan 330 juta dolar AS (sekitar Rp 4,9 triliun) kredit pajak per tahun. Jumlahnya naik menjadi masing-masing 420 juta dolar AS (Rp 6,25 triliun) pada 2022 dan 2023.
Gubernur California Gavin Newsom belum lama ini berjanji memperpanjang program hingga 2030. Sesuai aturan, proyek film yang menerima kredit harus menyerahkan rencana keragaman, menunjukkan bagaimana produksi film mereka memiliki tenaga kerja yang mencerminkan demografi California, dikutip dari laman Variety, Selasa (23/8/2022).