Kemarin Jadi Momen Bangkit Sempurna untuk Manchester United
Kemenangan atas Liverpool jadi suntikan moral yang sangat besar untuk MU.
REPUBLIKA.CO.ID, Semua bisa bernafas lega. Mungkin itu yang dirasakan seluruh pemain Manchester United, manajer Erik ten Hag, bahkan para penggemar. Skuad MU menjadi target kritik usai dibantai 0-4 oleh Brentford akhir pekan lalu. Pembantaian itu terjadi sebelum United kalah di laga pembuka Liga Primer Inggris oleh Brighton and Hove Albion. Tekanan pun meningkat di kubu MU.
Ten Hag juga mengungkapkan dirinya beberapa kali menemui pemain senior di timnya. Selain untuk 'memarahi' mereka lantaran tidak tampil maksimal di lapangan, pelatih asal Belanda itu juga minta pemain senior di skuad MU memberi contoh kepada pemain muda. Apalagi, Iblis Merah harus menghadapi lawan kuat, Liverpool pada pekan ketiga Liga Inggris.
Musuh yang sejak 2018 tak pernah bisa dikalahkan oleh MU di liga. Tentu saja, kekalahan akan membuat situasi ruang ganti MU semakin panas. Namun, Ten Hag tampaknya telah memberikan dorongan moral yang besar untuk Marcus Rashford cs. MU secara mengejutkan menang dari Liverpool dengan skor 2-1.
Dalam pertandingan di Old Trafford tersebut, United menunjukan semangat juang tak bisa. Tidak seperti ketikan dikalahkan Brighton dan Brentford sebelumnya. MU membuat the Reds tak berkutik di babak pertama. De Gea bahkan tidak melakukan penyelamatan sebelum turun minum. Terutama saat Jadon Sancho membuka kedudukan di awal pertandingan. Memasuki babak kedua, situasi tidak berubah. Meski mengandalkan serangan balik, juara Liga Inggris 20 kali tersebut mampu menggandakan keunggulan melalui Rashford yang lolos dari jebakan offside.
Tidak seperti biasanya, yang mana Liverpool selalu membombardir pertahanan MU dalam beberapa musim terakhir. Kini, gawang De Gea hanya lima kali mendapat ancaman langsung yang berarti. Dari lima percobaan ke gawang itu, hanya satu yang berbuah gol hasil sundulan rebound Mohamed Salah. Setelah itu, duet Raphael Varane dan Lisandro Martinez, ditopang Diogo Dalot dan Tyrell Malacia di sisi kanan dan kiri, mampu tampil solid. Salah, Luis Diaz dan Firmino terlihat kesulitan menembus pertahanan MU.
Dalam kondisi 2-1 pun dengan 10 pertandingan tersisa, United masih bisa membangun sejumlah serangan dan membiarkan klub asal Merseyside itu mengurung pertahanan mereka. Hingga peluit panjang, United mampu menjaga kemenangan, yang membuat Erik ten Hag tersenyum di pinggir lapangan. Momentum kebangkitan United ini terlihat begitu sempurna. Selain mengalahkan Liverpool, tim yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi Liga Inggris, juga dilakukan di Old Trafford, di depan pendukung sendiri.
''Saya tidak percaya apa yang baru saja saya tonton. Saya benar-benar terkejut. Saya tidak berpikir bisa melihat hal ini malam ini,'' kata mantan bek MU, Gary Neville, dikutip dari Skysports, Selasa (23/8).
Sementara itu, Ten Hag menegaskan, kemenangan ini diraih bukan sekadar karena taktik yang diterapkan timnya. Tapi sikap yang ditunjukan pemainnya di lapangan. Menurutnya, ada komunikasi dan semangat bertarung yang ditunjukan para pemain di lapangan. Sehingga bisa mendapatkan hasil yang dan diharapkan, yaitu kemenangan pertamanya di Liga Primer Inggris.
''Saya menginginkan pendekatan yang berbeda dan sikap yang berbeda, dan itulah yang mereka bawa ke lapangan. Ini baru permulaan,'' ucap Ten Hag.
Ten Hag menyatakan, timnya bisa bermain lebih tenang dan memberikan bahaya kepada lawan. Ten Hag juga memuji Sancho dan Rashford yang mencetak gol dalam pertandingan ini. Mantan pelatih Ajax itu memang meminta dua penyerangnya tersebut untuk tidak irit mengeluarkan energi mereka. Hal tersebut pun dibuktikan langsung oleh penggawa tim nasional Inggris tersebut.
''Saya senang dengan performanya, tapi kami harus membawanya di setiap pertandingan. Jangan hanya di bawah saat melawan Liverpool. Setiap pertandingan di Liga Primer sulit, kami harus membawanya ke setiap pertandingan, sekali lagi, dengan semangat,'' ujar Ten Hag.