IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyahmenggunakan sistem elektronik voting (e-voting) pada Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menentukan kepengurusan baru organisasi keagamaan di Indonesia tersebut.

"Kami akan cek sistem pemilihan yang akan menggunakan e-voting," ujar Sekretaris Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Bambang Sukocodalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Bambang mengatakan untuk menguji kesiapan sistem e-voting akan dilakukan simulasi pemilihan pengurus Muhammadiyah pada Kamis di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.

"Pesertanya perwakilan yang berasal dari PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) dan PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) se-Solo Raya di mana mereka ini memang ada yang jadi peserta dan nonpeserta," kata dia.

Disinggung perihal jumlah peserta Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan ?Aisyiyah, Bambang menyebut hampir 5.000 orang akan menghadiri kegiatan yang berlangsung pada November itu.

"Jumlah peserta mencapai 4.854 yang berasal dari PDM dan PDA daerah dan anggota Tanwir Wilayah di 34 provinsi dari berapa daerah di Indonesia," kata dia.

Jadwal persidangan saat pelaksanaan Muktamar akan berlangsung selama dua hari yaitu 18 -19 November. Pada 18 November untuk sidang anggota tanwir dan 19 November persidangan secara keseluruhan.

"Untuk anggota Tanwir Muhammadiyah itu berjumlah 200-an. Sedang untuk jumlah Tanwir Aisyiyah ada 184 peserta," ujarnya.

Nantinya persidangan Muhammadiyah akan diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta dan persidangan Aisyiyah di Auditorium Moh. Djazman UMS di Kampus 1.