Asosiasi Klub Eropa Gelar Pertemuan Pertama Bahas 10 Tim Langgar Aturan FFP

ECA mewakili lebih dari 240 klub dari seluruh Eropa.

EPA/Sebastien Nogier
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaïfi
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Dewan Asosiasi Klub Eropa (ECA) Nasser Al-Khelaifi dilaporkan akan mengadakan pertemuan pertama dengan 10 klub yang terlibat dalam proyek Liga Super Eropa di Istanbul, Turki, Kamis (25/8/2022) waktu setempat.

Baca Juga


ECA mewakili lebih dari 240 klub dari seluruh Eropa. Pertemuan pertama musim ini akan dipimpin oleh Al-Khelaifi, sosok yang ditunjuk sebagai presiden asosiasi pada 18 bulan lalu.

Sebagaimana dilansir Marca, Rabu (24/8/2022) di antara topik yang akan dibahas pada pertemuan tersebut adalah soal pembaruan tentang masalah pemangku kepentingan, termasuk dana pemulihan UEFA, FIFA dan kalender pertandingan internasional serta masalah komersial.

Lebih lanjut, mereka akan membahas tentang dana bantuan ECA ke Ukraina dan dukungan klub anggota untuk pengungsi dari Ukraina, negara yang sedang terlibat perang dengan Rusia.

Adapun persetujuan akun keuangan pada 2021/2022 serta anggaran 2022/2023 juga akan menjadi salah satu pembahasan pada pertemuan pertama.

Menariknya ECA akan berbicara dengan UEFA dan 10 klub yang gagal mematuhi Financial Fair Play (FFP), termasuk Paris Saint-Germain (PSG). PSG merupakan klub milik Al-Khelaifi yang didukung oleh pasokan dana Qatar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler