Sidebar

Kabupaten Lombok Tengah Nol Kasus Penyakit PMK

Monday, 29 Aug 2022 15:28 WIB
Seorang pedagang menarik sapi kurban yang akan dijual di Mataram, NTB, Jumat (8/7/2022). Sejumlah pedagang mengaku Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak yang mewabah di Pulau Lombok berdampak pada penurunan jumlah penjualan sapi hingga 50 persen daripada tahun sebelumnya yang kini dijual mulai harga Rp15 juta hingga Rp19 juta per ekor. Kabupaten Lombok Tengah Nol Kasus Penyakit PMK

IHRAM.CO.ID, PRAYA -- Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan saat ini wilayahnya telah nol kasus baru penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga


"Alhamdulillah, sekarang Lombok Tengah telah nol kasus PMK," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Taufikurahman, Senin (29/8/2022).

Dengan kondisi nol kasus tersebut, pemerintah daerah akan terus memperpanjang pembukaan pasar hewan, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat terus meningkat. Sebelumnya, direncanakan akan dibuka selama dua pekan dan baru kemudian dievaluasi untuk langkah yang akan dilakukan untuk tetap mencegah wabah PMK.

"Pasar hewan kita perpanjang untuk dibuka. Biar ekonomi masyarakat bergerak terus," katanya.

Pembukaan pasar hewan tetap menerapkan protokol PMK yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan terhadap ternak yang masuk ke pasar hewan. "Protokol tetap kita perketat, untuk mencegah wabah PMK," katanya.

Berdasarkan data sementara total kasus PMK secara kumulatif mencapai 30.313 ternak yang terdiri ternak sapi 28.449 ekor, kerbau 1424 ekor dan kambing 440 ekor.

Sedangkan untuk program vaksinasi PMK di Lombok Tengah tetap berjalan dan ditargetkan tuntas pada akhir tahun. "Total ternak yang sembuh itu sekitar 96 persen dari total kasus 30.313 ekor, baik ternak sapi, kerbau dan kambing, karena masih ada ternak yang dalam proses penyembuhan. Intinya Lombok Tengah telah nol kasus baru PMK beberapa hari ini, " katanya.

Berita terkait

Berita Lainnya