Murray Lolos 32 Besar US Open untuk Pertama Kalinya dalam Enam Tahun

Murray terakhir mencapai babak ketiga pada 2016.

AP/Alastair Grant
Petenis Inggris Andy Murray melakukan servis kepada John Isner dari AS selama pertandingan tenis tunggal mereka pada hari ketiga kejuaraan tenis Wimbledon di London, Rabu, 29 Juni 2022.
Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan juara Andy Murray mencapai babak ketiga US Open untuk pertama kalinya dalam enam tahun atas petenis Amerika yang mendapat wildcard Emilio Nava, Kamis (1/9).

Murray, yang terkenal mengakhiri penantian 76 tahun Inggris untuk gelar Grand Slam putra ketika dia memenangi US Open pada 2012, keluar sebagai pemenang dengan skor 5-7, 6-3, 6-1, 6-0.

"Secara fisik ini adalah yang terbaik yang saya rasakan dalam beberapa tahun terakhir," kata Murray, yang berusia 35 tahun.

"Pergerakan saya sejauh ini adalah yang terbaik dalam waktu yang lama. Saya semakin dekat ke tempat yang saya inginkan dan mudah-mudahan saya bisa berlari jauh di sini."

Nava, peringkat 203 dunia, merebut set pertama selama 84 menit yang melelahkan dengan pukulan forehand menyilang lapangan.

Namun, petenis berusia 20 tahun, yang membutuhkan lima set untuk mengalahkan John Millman pada babak pertama itu akhirnya kehabisan tenaga, hanya memenangi empat gim lagi dan mengakhiri pertandingan dengan 56 unforced error.

"Dia mendikte poin di set pertama," ujar Murray mengenai lawannya itu.

"Tapi, kemudian saya memukul lebih baik dan mampu mengontrol poin."

“Dia memainkan pertandingan lima set pertamanya pada babak pertama dan itu bisa sangat sulit, saya pikir levelnya turun tetapi dia akan memiliki masa depan yang cerah.”

Murray terakhir mencapai babak ketiga pada 2016 dalam perjalanannya ke perempat final.

Jika dia ingin maju lebih jauh, dia mungkin harus melewati petenis nomor 14 dunia Matteo Berrettini, semifinalis di New York pada 2019.

Berrettini mengalahkan Murray di final turnamen lapangan rumput Stuttgart pada Juni.

"Dia mengalami tahun yang kurang beruntung," kata Murray.

"Saya tahu dia terkena COVID pada awal Wimbledon. Ketika dia berada di lapangan, dia melakukannya dengan sangat baik."

"Kami memainkan pertandingan tiga set yang sulit di Stuttgart. Saya memperkirakan ini akan sangat sulit, tetapi jika saya bermain bagus dan pengembalian bola saya tepat sasaran, maka saya punya peluang bagus," imbuhnya.


sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler