Sidebar

Masjid Uqbah bin Nafi', Monumen Penting Masuknya Islam ke Afrika Utara

Thursday, 01 Sep 2022 19:45 WIB
Masjid Kairouan

IHRAM.CO.ID, Masjid Uqbah bin Nafi', Kairouan, Tunisia, yang juga dikenal dengan Masjid Agung Kairouan dan merupakan salah satu masjid paling bersejarah di Tunisia. Berdirinya masjid ini tak terlepas dari peran Uqbah bin Nafi', salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang berhasil menaklukkan wilayah ini pada 670 Masehi.

Baca Juga


Sukses masuk ke Tunisia lewat Mahdia, kota pantai 30 km timur Kota Sousse, ekspedisi yang dilakukan oleh Uqbah, menetap di Kairouan. Di kota inilah, ia mengatur strategi penyebaran Islam di Afrika Utara serta mendirikan sebuah masjid besar, yang kemudian dikenal dengan nama Masjid Uqbah.

Seiring berjalannya waktu, masjid yang kini masuk ke dalam daftar cagar budaya UNESCO menjadi acuan model bagi masjid di Afrika. Mulai dari konsep sampai pernak-pernik, sebagian besar masjid agung di Afrika mengekor pola masjid yang berdiri di atas tanah seluas 9.000 meter persegi itu.

Pada awalnya, masjid ini terbilang sangat kecil dan atapnya hanya ditopang oleh tiang-tiang yang tegak lurus. Namun, sesuai dengan perkembangan zaman, bangunan suci ini diperluas dan mengalami perubahan signifikan.

Sekilas bentuk luar Masjid Uqba bin Nafi' terlihat seperti sebuah benteng. Desain masjid ini tidak memiliki kerumitan yang signifikan seperti bangunan-bangunan masjid di Eropa. Tetapi, Masjid Agung Kairouan ini merupakan satu monumen Islam yang paling mengesankan dan terbesar di Afrika Utara.

Di bagian dalam masjid ini kita akan melihat kemegahan masjid secara utuh. Jamaah bisa memilih satu dari sembilan pintu dengan beragam penamaannya untuk memasuki masjid yang konon selama bertahun-tahun berfungsi sebagai tempat transit calon haji dari Afrika Utara menuju Makkah.

Sejauh mata memandang, pemandangan akan disuguhkan dengan 400 pilar melengkung yang mengelilingi halaman berbentuk tapal kuda. Pilah-pilar yang saling berkaitan ini merupakan bagian yang sangat artistik dari Masjid Uqbah bin Nafi'.

Kemegahan masjid yang didominasi oleh tiang-tiang melengkung ini pernah hancur tak berbentuk selama pendudukan Berber atas Kairouan. Tidak memakan waktu lama, masjid ini dibangun kembali oleh Hasan bin Nu'man al- Ghassanid pada 703 M.

 Sisa bangunan dari Hasan bin Nu'man seperti yang terlihat pada selasar yang luas di dalam masjid. Oleh Hasan, masjid ini dibangun kembali dengan memperbanyak tiang-tiang beton yang ditancapkan ke bumi dan fondasi yang kokoh.

Berita terkait

Berita Lainnya