Lampard Nilai Virgil Van Dijk Seharusnya Dikartu Merah pada Laga Derbi Merseyside

Liverpool bermain imbang 0-0 dengan Everton pada laga derbi Merseyside.

AP/Jon Super
Pemain Liverpool Virgil van Dijk (kanan) dan James Tarkowski dari Everton beraksi selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Everton dan Liverpool di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu, 3 September 2022.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Everton Frank Lampard menilai bek tengah Liverpool Virgil van Dijk seharusnya dikeluarkan dari lapangan ketika timnya menahan imbang The Reds 0-0 di Goodison Park, Sabtu (3/9/2022), setelah bek tengah itu mengganjal keras Amadou Onana.

Baca Juga


Van Dijk hanya dihukum kartu kuning oleh wasit Anthony Taylor setelah membuat pelanggaran pada menit ke-76. Padahal penggawan timnas Belanda itu gagal menyentuh bola dan malah mengganjal gelandang Everton itu tepat di tulang keringnya. VAR tidak dilibatkan dalam insiden itu setelah Taylor menghadiahkan kartu kuning kepada Van Dijk.

Namun, Lampard mengatakan wasit seharusnya disuruh meninjau keputusannya oleh Video Assistant Referee Darren England setelah tayangan ulang televisi dengan jelas menunjukkan itu ganjalan kasar.

"Saya suka Virgil van Dijk, sebagai pemain dia fantastis," kata Lampard seperti dikutip laman ESPN. "Namun kadang-kadang Anda salah melakukan tekel, tekel itu mengenai tulang kering Amadou. Saya kaget pelanggaran itu tidak masuk VAR dan wasit tak mau melihatnya dan membuat keputusan yang benar."

Ia mengatakan, selepas laga sudah bukan lagi baginya. Namun bila kartu merah diberikan wasit, Lampard menilai laga akan berubah dalam 20 menit terakhir.

Di bagian lain, Everton membenarkan seorang pendukung telah dikeluarkan dari stadion setelah melempar botol plastik menyusul keputusan VAR yang menganulir gol Conor Coady karena offside pada babak kedua. Botol plastik itu nyaris mengenai manajer Liverpool Jurgen Klopp.

"Saat itu saya tidak melihatnya, tetapi kini saya sudah melihatnya karena masih di TKP," kata Klopp. "Saya pikir itu botol kaca dan itu sangat membahayakan."

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler