Perubahan Cara Berkemih Bisa Jadi Pertanda Kanker Prostat

Pria perlu mengetahui apa saja gejala dan tanda dari kanker prostat.

www.freepik.com.
Kanker prostat (ilustrasi). Selain menjadi gejala kanker prostat, perubahan cara berkemih pada pria bisa juga terjadi akibat pertambahan usia.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker prostat merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada pria di dunia, dengan 1.3 juta kasus baru dan 359 kasus kematian pada 2018. Ironisnya, ada cukup banyak kasus kanker prostat yang terlambat didiagnosis karena pria tak mengenali gejalanya.

Di Inggris, misalnya, laporan dari Orchid menemukan bahwa 37 persen kanker prostat ditemukan pada stadium 3 atau 4. Penemuan kasus kanker prostat yang terlambat bisa berdampak buruk pada harapan hidup pasien.

Cancer Research UK mengungkapkan bahwa menemukan kanker sedini mungkin sangat penting bagi harapan hidup pasien dan keberhasilan pengobatan. Bila kanker ditemukan pada stadium 1, kemungkinan pasien kanker untuk hidup dalam 10 tahun ke depan mencapai lebih dari 90 persen.

Berkaitan dengan hal ini, Dr Chris Smith menilai pria perlu mengetahui apa saja gejala dan tanda dari kanker prostat. Salah satu tanda yang paling umum dari kanker prostat adalah perubahan cara berkemih. Perubahan ini bisa berupa frekuensi berkemih menjadi lebih sering, sulit mengeluarkan urin, dan tiba-tiba merasa ingin buang air kecil.

Dr Smith mengatakan perubahan cara berkemih pada pria bisa juga terjadi akibat pertambahan usia. Seiring dengan bertambahnya usia, kelenjar prostat akan secara alami membesar dan memunculkan gejala-gejala berupa perubahan cara berkemih.

Baca Juga


Oleh karena itu, Dr Smith mengatakan pria yang mengalami perubahan cara berkemih tidak perlu khawatir berlebih. Di sisi lain, perubahan cara berkemih tetap perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya.

"Salah satu masalah besar dari kanker prostat adalah banyak orang yang mengalaminya tanpa gejala," ujar Dr Smith, seperti dilansir Express, Senin (5/9/2022).

Sebagai tambahan, Dr Smith mengatakan ada beberapa gejala yang juga patut diwaspadai. Gejala tersebut adalah rasa sakit di area kaki dan pinggul yang tak kunjung hilang. Gejala ini biasanya menandakan bahwa kanker prostat telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Tes Antigen Spesifik Prostat
Skrining untuk kanker prostat bisa dilakukan melalui tes prostate-specific antigen (PSA). Tes PSA merupakan tes darah yang dapat mengukur jumlah PSA di dalam darah. Menurut Mayo Clinic, PSA adalah protein yang diproduksi oleh jaringan kanker dan nonkanker di dalam prostat.

"Ketika Anda menderita kanker prostat, Anda bisa memproduksi lebih banyak (PSA)," jelas Dr Smith.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler