Sidebar

Penduduk Teluk Bisa Dapat Izin Umroh Melalui Aplikasi Eatmarna

Wednesday, 07 Sep 2022 09:44 WIB
Jamaah calon haji melakukan tawaf di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (6/7/2022). Penduduk Teluk Bisa Dapat Izin Umroh Melalui Aplikasi Eatmarna

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengonfirmasi pada Selasa (6/9/2022) bahwa penduduk dari negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) dengan visa kunjungan pariwisata dapat memperoleh izin melakukan umroh dan mengunjungi Rawdah Syarif di Masjid Nabawi di Madinah melalui aplikasi Eatmarna. 

Baca Juga


Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (7/8/2022), Kementerian menyatakan bahwa ini datang dalam rangka upaya yang dilakukan untuk memfasilitasi kedatangan peziarah dari seluruh dunia. Selain itu, untuk memperkaya pengalaman mereka dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada mereka untuk mewujudkan tujuan dari Visi Saudi 2030.

Kementerian mengatakan mereka yang memperoleh visa kunjungan untuk tujuan pariwisata dari penduduk negara-negara GCC, serta mereka yang memperoleh visa untuk masuk ke negara-negara Schengen, Amerika Serikat, dan Inggris, dapat memesan slot umroh dan mengunjungi Rawdah Syarif melalui aplikasi Eatmarna. Mereka dapat melakukan pemesanan sebelum kedatangan mereka ke Arab Saudi. 

 

Patut dicatat musim umroh tahun 1444 Hijriyah saat ini menyaksikan beberapa fitur utama dalam hal penyederhanaan prosedur untuk melakukan umroh oleh mereka yang tiba di Kerajaan. Ini termasuk fasilitas untuk melakukan umroh bagi pemegang beberapa jenis visa.

Visa tersebut termasuk pemegang visa kunjungan keluarga yang diterbitkan atas nama ekspatriat di Kerajaan, visa kunjungan pribadi yang dikeluarkan untuk orang Saudi, visa turis elektronik, visa turis pada saat kedatangan untuk pemegang visa Schengen, AS dan Inggris dan jenis visa lainnya. 

Jamaah umroh yang berasal dari luar Arab Saudi dapat memilih paket layanan melalui platform maqam di bawah tautan: https://maqam.gds.haj.gov.sa/, selain pemesanan melalui agen lokal yang disetujui di negara peziarah. Kementerian mengungkapkan baru-baru ini bahwa pemegang izin tinggal GCC dapat memasuki Kerajaan dengan visa e-turis, asalkan izin tinggal harus berlaku setidaknya selama tiga bulan. Ini juga berlaku untuk kerabat pemegang visa kelas satu yang datang bersamanya dan pekerja rumah tangga yang datang dengan sponsor mereka.

 

Kementerian juga mengumumkan peraturan baru yang memungkinkan penduduk negara-negara GCC untuk mengajukan e-visa dan penduduk Inggris, AS, dan UE untuk mengajukan visa pada saat kedatangan. Pemegang visa turis atau bisnis yang sah dari Inggris, AS, atau salah satu negara visa Schengen dapat terus memperoleh visa saat kedatangan asalkan pemohon telah mengunjungi setidaknya satu kali negara yang telah memberikan visa.

 

Berita terkait

Berita Lainnya