Telkom Restrukturisasi Bisnis Data Center Lewat Konsolidasi

Restrukturisasi bisnis data Center TelkomGroup ke Telkom Data Ekosistem.

Telkom
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan restrukturisasi bisnis data center melalui konsolidasi bisnis dan aset data center TelkomGroup ke dalam Telkom Data Ekosistem (TDE). Konsolidasi ini ditargetkan selesai pada 2024.
Rep: Retno Wulandhari Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan restrukturisasi bisnis data center melalui konsolidasi bisnis dan aset data center TelkomGroup ke dalam Telkom Data Ekosistem (TDE). Konsolidasi ini ditargetkan selesai pada 2024. 


Konsolidasi ditujukan untuk mengakselerasi peningkatan kapabilitas portofolio data center Perseroan. Langkah ini juga bertujuan untuk mendukung pembangunan ekosistem bisnis data center TelkomGroup.

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan value bisnis data center di masa mendatang," tulis manajemen Perseroan melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (9/9).

Dengan dialihkannya bisnis data center TelkomSigma ke TDE, TDE akan menjadi konsolidator bisnis data center TelkomGroup sehingga layanan yang diberikan kepada pelanggan akan lebih optimal serta memiliki daya tawar yang lebih tinggi dibanding kompetitor.

Setelah pengalihan bisnis data center, TelkomSigma akan menjadi salah satu new growth engine TelkomGroup. Ke depannya, TelkomSigma akan bertransformasi menjadi B2B IT Services Company yang berfokus pada tiga portofolio utama yaitu Cloud, IT services, dan digital services.

Transformasi ini akan menjadikan TelkomSigma sebagai end-to-end managed service company yang meliputi cloud platform management, cybersecurity, service management, infra management, monitoring & optimization, dan risk & compliance.

Selain itu, TelkomSigma juga diproyeksikan untuk bermitra dengan raksasa teknologi dunia dalam memberikan world class IT service dengan standar layanan (SLA) yang tinggi kepada para pelanggannya.

TelkomSigma akan memfokuskan portofolio bisnisnya pada IT Services, Cloud, dan Digital Services dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan yang signifikan hingga beberapa tahun mendatang, khususnya peningkatan permintaan Cloud dan IT Services di pasar Indonesia.

Adapun Hyperscale Data Center (HDC) Cikarang saat ini sudah beroperasi sesuai rencana awal, dengan kapasitas IT Load awal 1,75 Mega Watt (MW). Untuk mencapai kapasitas penuh, HDC saat ini dalam proses penyelesaian Campus 1 Lantai 2, 3, dan 4 serta pengembangan Campus 2 dan 3.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler