Chris Hemsworth tak Mau Lagi Gedein Badan untuk Film Marvel

Chris Hemsworth enggan membuat tubuhnya lebih berotot untuk film Marvel berikutnya.

Menshealth
Aktor Thor, Chris Hemsworth, enggan melakukan latihan fisik yang membuat tubuhnya sebesar saat memerankan Thor di film-film Marvel terdahulu.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Chris Hemsworth lelah bertahun-tahun 'memanipulasi' bentuk tubuh demi tokoh Thor sang dewa petir di film-film Marvel Cinematic Universe (MCU). Dia mengaku enggan melakukan hal serupa untuk film berikutnya.

Hemsworth yang belum lama ini membintangi Thor: Love and Thunder mengaku memang ada memori otot dari latihan fisik yang dia lakukan untuk Thor sebelumnya. Akan tetapi, seiring waktu, berbagai latihan itu kian terasa berat.

Menurut Hemsworth, itu mungkin karena target yang dituju untuk film terakhir cukup jauh dari sebelumnya. Menghabiskan waktu 12 bulan di rumah hanya untuk melatih fisiknya, dia kerap terpikir untuk membuat latihannya beragam, entah dengan berenang lebih sering atau menjajal lebih banyak seni bela diri.

"Itu adalah eksplorasi yang sangat menyenangkan, tetapi saya tidak yakin saya ingin menjadi sebesar itu lagi," ujar pria 39 tahun tersebut, dikutip dari laman AceShowbiz, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga


Chris Hemsworth - (AP Images)


Hemsworth merasa latihannya melelahkan. Itu sebabnya sekarang dia ingin mengurangi porsi latihannya.

"Mungkin karena saya semakin tua, segalanya mulai terasa lebih menyakitkan," tutur aktor dengan tinggi badan 190 cm itu.

Sebelum ini, Hemsworth mengakui memang terlalu banyak berlatih selama tahun-tahun awalnya sebagai Thor. Hemsworth juga menjelaskan bahwa pola latihannya yang intens sebenarnya punya dampak buruk pada tingkat energinya.

Hemsworth mengatakan, seseorang yang melakukan pembentukan otot sering tidak menyadari bahwa itu adalah olahraga yang seharusnya tidak dilakukan terus-menerus. Padahal, dia melakoninya dua jam sehari dalam tujuh hari sepekan. Latihan fisik selama 10 tahun itu disebutnya sebagai pekerjaan penuh waktu.

"Semua itu dan kemudian ada pemotretan selama 12 jam, benar-benar melelahkan. Ini juga sangat bermanfaat, jika kau melihatnya seperti atlet profesional," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler