PGN Bangun Jaringan Gas di Kebumen Mulai Tahun Ini
Salah satu tujuan dibangunnya Jargas adalah untuk mengurangi ketergantungan LPG.
REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Perusahaan Gas Nasional (PGN) akan membangun Jaringan Gas (Jargas) di Kebumen yang dimulai pada tahun ini. Bupati Arif Sugiyanto menjelaskan, Kebumen menjadi salah kabupaten yang menjadi pilot project pembangunan Jargas di wilayah pesisir selatan Jawa.
"PGN tengah membangun Jargas di kota-kota seluruh Indonesia, dan alhamdulillah akan segara dibangun di Kebumen pada tahun ini. Sementara hanya di Kecamatan Kebumen yakni di kelurahan Kebumen dan Panjer," ujar Bupati saat menerima GM Sales And Operation PGN Region III Edi Armawiria di Pendopo Kabumian, Rabu (14/9/2022).
Pertemuan ini, kata Bupati, dalam rangka memantapkan program pembangunan Jargas di Kota Kebumen. Jargas disebut merupakan solusi yang tepat untuk menyiasati kelangkaan gas LPG, sekaligus lebih mudah dan terjangkau.
"Saya berharap masyarakat Kebumen nantinya bisa beralih ke Jargas karena lebih safety, lebih terjangkau dan pasokannya lebih terjamin," tuturnya.
Pembangunan Jargas sementara dipusatkan di Kota lantaran sasaran utamanya memang untuk masyarakat perkotaan. Namun ke depan, akan berlanjut ke masyarakat pedesaan.
Bupati menegaskan, Pemkab akan memberikan kemudahan perizinan, dan turut menyosialisasikan Jargas ke masyarakat agar tidak gampang termakan hoaks. Menurutnya, penggunaan Jargas dinilai lebih aman dibandingkan LPG lainnya.
GM Sales And Operation PGN Region III Edi Armawiria menambahkan, salah satu tujuan dibangunnya Jargas adalah untuk mengurangi ketergantungan LPG. Untuk di Kebumen sendiri, pihaknya menargetkan jargas sudah bisa dinikmati masyarakat pada akhir tahun.
"Kita targetkan akhir tahun ini sudah bisa terpasang atau disalurkan ke masyarakat, khususnya di kota Kebumen," ucap Edi.
Bukan hanya menyuplai rumah-rumah warga, menurut Edi Jargas juga sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik, perusahaan, rumah sakit, perkantoran hotel, restoran dan juga untuk para pelaku UMKM, karena stoknya lebih terjamin.
"Yang sudah-sudah Jargas selain perumahan juga banyak dipakai untuk pabrik, perusahaan, hotel, rumah sakit, restoran dan UMKM, karena kebutuhan gasnya lebih terjamin harganya pun lebih murah dari harga LPG non subsidi," ucapnya.
Edi berharap, Pemda Kebumen bisa mendukung kebijakan pusat dalam penerapan Jargas ini dengan terus mensosialisasikan Jargas ke masyarakat luas. Pihaknya juga berharap dengan adanya Jargas ini semakin banyak tumbuh industri-industri kecil di Kebumen, sehingga perekonomian semakin maju.