Dampak dari Mengonsumsi Vitamin D Setiap Hari Bagi Tubuh
Vitamin D bukan sesuatu yang umum ditemukan pada banyak makanan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Defisiensi vitamin D merupakan masalah yang umum terjadi di dunia. Sebagian orang memilih untuk menutupi kekurangan tersebut dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.
"Sekitar satu miliar orang di dunia hidup dengan kondisi defisiensi vitamin D," kata Cleveland Clinic, seperti dilansir Eat This Not That, Kamis (15/9/2022).
Secara umum, vitamin D merupakan salah satu zat gizi yang penting bagi tubuh. Beberapa manfaat dari vitamin D adalah membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.
Vitamin D bukan sesuatu yang umum ditemukan pada banyak makanan. Namun, vitamin ini bisa diperoleh dari salmon, sarden, serta susu, dan sereal yang sudah difortifikasi. Paparan sinar matahari ke kulit akan membuat vitamin D berubah menjadi bentuk aktif.
Kekurangan atau defisiensi vitamin D kerap memunculkan gejala yang kerap terabaikan. Sebagian orang mungkin akan mengasosiasikan gejala tersebut sebagai efek samping dari gaya hidup yang sibuk dan melelahkan, alih-alih defisiensi vitamin D.
"Tanda defisiensi vitamin D lain yang mengejutkan adalah rambut rontok, nyeri otot, dan depresi," ujar ahli gizi dan penulis Candida Diet, Lisa Richards.
Defisiensi vitamin D juga dapat memunculkan kelelahan kronis atau jangka panjang. Akan tetapi, kelelahan ini kerap dianggap sebagai kelelahan yang berkaitan dengan proses penuaan atau stres.
Penggunaan suplemen vitamin D mungkin bisa membantu mencegah atau mengatasi masalah defisiensi vitamin D. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suatu suplemen secara rutin, termasuk suplemen vitamin D. Alasannya, suplemen vitamin D bisa berinteraksi dengan beberapa obat dan memunculkan efek samping yang merugikan.
Konsumsi suplemen vitamin D setiap hari juga diketahui dapat membawa beberapa dampak bagi tubuh. Berikut ini adalah lima dampak di antaranya:
1. Meningkatkan kadar energi
Konsumsi suplemen vitamin D setiap hari bisa meningkatkan kadar energi dan kesehatan imun. Menurut ahli gizi Trista Best, suplementasi vitamin D juga bisa bermanfaat, khususnya bagi orang yang mengalami defisiensi, karena cukup sulit untuk mendapatkan vitamin D dari asupan makanan.
2. Memperkuat tulang
Menurut Richards, vitamin D berperan penting dalam membantu tubuh menggunakan kalsium untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan tulang. Ketika kadar vitamin D rendah, proses tersebut tidak bisa berjalan secara efisien sehingga tulang bisa melemah.
"Meski kita mungkin tak akan menyadarinya di awal, efek samping dari defisiensi vitamin D kronis atau jangka panjang bisa muncul di kemudian hari dalam bentuk tulang rapuh," ujar Richards.
3. Menyokong imun
Suplemen vitamin D juga mulai populer pada masa pandemi Covid-19 karena dapat menunjang sistem imun. Bentuk aktif dari vitamin D, kata Richards, dapat membantu mengurangi respons peradangan dan meningkatkan produksi sel imun tubuh.
4. Meredakan kelelahan
Kekurangan vitamin D bisa memunculkan keluhan kelelahan. Saat kondisi defisiensi tersebut berhasil diperbaiki, keluhan kelelahan yang muncul akan membaik. Salah satu cara memperbaiki defisiensi vitamin D tersebut adalah melalui konsumsi suplemen vitamin D.
5. Memicu efek samping
Vitamin D merupakan vitamin larut lemak. Oleh karena itu, konsumsi suplemen vitamin D berlebih bisa memicu terjadinya peningkatan kadar vitamin D sampai ke tingkat yang toksik di dalam tubuh.
Mulanya, efek samping yang muncul relatif ringan seperti mual, muntah, berkemih lebih sering, dan masalah ginjal. Akan tetapi, efek samping dari konsumsi suplemen vitamin D berlebih bisa memicu efek samping yang serius seperti perburukan kondisi tulang dan batu ginjal.
Seperti diketahui, vitamin D merupakan zat gizi yang berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium, fosfat, dan magnesium."Rata-rata tiap orang membutuhkan sekitar 400-4000 IU per hari," ujar Best.