Rudiger Terkesan dengan Cara Ancelotti Bangun Kedekatan dengan Pemain Real Madrid

Beberapa jam menempati kediaman barunya di Madrid, Rudiger dikunjungi Ancelotti.

AP/Manu Fernandez
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID,
MADRID -- Antonio Rudiger sepertinya tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan tim barunya, Real Madrid. Direkrut secara gratis pada jendela transfer awal musim ini, eks bek tengah Chelsea itu tidak pernah absen dalam partai yang telah dilakoni Los Blancos.

Dari sembilan laga di semua ajang, Rudiger bahkan sudah menyumbang satu gol, tepatnya saat Los Blancos membungkam Real Mallorca, 4-1, dua pekan lalu. Proses adaptasi yang cepat ini sepertinya tidak terlepas dari pendekatan yang dilakukan pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti.

Rudiger pun membeberkan bagaimana pelatih asal Italia itu membangun hubungan dan kedekatan dengan para pemain, tidak terkecuali dirinya. Eks pelatih Bayern Muenchen itu sempat mengunjungi bek tengah asal Jerman tersebut saat baru beberapa jam menempati kediaman barunya di Madrid.

''Bel pintu sempat berbunyi, dan begitu membuka pintu, saya melihat Ancelotti berdiri di depan pintu. Itu benar-benar menjadi momen yang mengejutkan. Dia datang berkunjung, duduk bersama kami, makan bersama kami, dan berusaha mengenal lebih dekat keluarga kami. Benar-benar sosok yang rendah hati,'' ujar Rudiger seperti dikutip Marca, Rabu (21/92022).

Dalam kunjungan tersebut, Ancelotti dan Rudiger membahas banyak hal. Kunjungan selama dua jam yang dilakukan eks pelatih AC Milan itu pun ternyata meninggalkan kesan yang begitu mendalam buat Rudiger. ''Sejujurnya, saya tidak pernah merasakan hal itu. Tidak pernah ada pelatih yang memperlakukan saya seperti itu,'' kata mantan bek tengah Stuttgart tersebut.

Kini, setelah kurang lebih dua bulan bekerja sama dengan Ancelotti, Rudiger semakin terkesan dengan cara mantan pelatih Everton itu dalam membangun kedekatan dengan para pemain yang ditanganinya. Dalam urusan membangun kedekatan dengan pemain, lanjut dia, rasanya tidak ada pelatih yang mengalahkan Ancelotti.

''Saya harus katakan, dalam urusan membangun hubungan dengan pemain, Ancelotti benar-benar tidak tersentuh. Don Carlo, dia adalah pelatih legendaris. Dia sudah meraih titel Liga Champions bahkan saat saya masih anak-anak. Bekerja sama dengannya di klub terbesar di dunia benar-benar luar biasa,'' kata bek tengah berusia 29 tahun tersebut.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler