Vaksin Meningitis Langka, Komnas Haji : Jangan Sampai Ini Jadi Penghambat
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Isu seputar kelangkaan vaksin meningitis saat ini tengah menghantui keberangkatan jamaah umrah asal Indonesia. Ketua Komnas Haji dan Umroh Mustolih Siradj mengingatkan agar jangan sampai hal ini menjadi penghambat, mengingat vaksin tersebut sifatnya wajib.
"Jamaah umroh yang akan berangkat menjelang akhir tahun ini tampaknya grafiknya akan semakin naik. Karena itu, masalah vaksin meningitis ini harus segera diselesaikan, jangan sampai jadi faktor penghambat gairah masyarakat berangkat umrah," ujar dia saat dihubungi Republika, Jumat (23/9/2022).
Meningkatnya permintaan Muslim Indonesia untuk berangkat umroh disebut sebagai salah satu bentuk pemulihan ekonomi, utamanya bagi travel yang sempat layu saat pandemi Covid-19. Kelangkaan vaksin ini juga diharap tidak menghambat pemulihan ekonomi tersebut.
Menurutnya, Kementerian Agama (Kemenag) tidak boleh berdiam diri dan mulai melakukan koordinasi. Salah satu caranya, ia menyebut bisa dengan melakukan konsolidasi. Di daerah-daerah yang vaksin meningitisnya tidak terserap atau sedikit jamaah umrohnya, bisa dialihkan ke wilayah yang tinggi permintaan.
Koordinasi antara Kemenag dan Kemenkes diperlukan, agar masalah vaksin ini segera diatasi. Keluhan dari pihak asosiasi travel pun mulai banyak bermunculan, yang dapat menyebabkan kerugian dari sisi jamaah.
"Kedua, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa mempercepat pengadaan vaksin. Kalau di klinik atau rumah sakit swasta, pengadaannya kan memang dari mereka. Tapi kalau di fasilitas kesehatan pemerintah, pengadaan diselenggarakan oleh Kemenkes melalui e-catalog," lanjut dia.
Mustolih pun menyebut efek dari langkanya vaksin ini bisa berbuntut panjang. Pihak travel sudah memesan tiket pesawat dan memesan akomodasi di Tanah Suci. Jika kelangkaan vaksin ini terus berlanjut, maka hal ini juga bisa berdampak pada jadwal yang sudah dibuat oleh pihak travel.