Puan Minta Syafruddin Kunjungi Jalan Soekarno dan Titip Salam Buat Buat Grand Syeikh

Pemilihan nama "Ahmad" Soekarno pada waktu itu, untuk memperkuat nuansa keislaman

istimewa
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta Komisaris Jenderal Polisi Dr. Drs. Syafruddin Kambo, M.Si. untuk melihat persiapan revitalisasi Jalan Ahmad Soekarno di Kairo, Mesir. Puan juga menitip salam kepada Grand Sheik Al-Azhar Sheikh Ahmed Al Tayyeb.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA,--Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta Komisaris Jenderal Polisi Dr. Drs. Syafruddin Kambo, M.Si. untuk melihat persiapan revitalisasi Jalan Ahmad Soekarno di Kairo, Mesir. Puan juga menitip salam kepada Grand Sheik Al-Azhar Sheikh Ahmed Al Tayyeb.

Baca Juga


Permintaan tersebut disampaikan Puan Maharani saat bertemu dengan Syafruddin, di ruang kerjanya di Gedung Nusantara 3 DPR RI, Jakarta, Senin (26/9/2022). Dalam pertemuan satu jam lebih tersebut, Puan memberikan tugas setelah mendengar rencana Syafruddin yang akan berkunjung ke Universitas Al Azhar Mesir dalam rangka membahas kerjasama di bidang pendidikan dengan Universitas Al-Azhar.

"Saya baru saja meminta Pak Syaf (Red: Syafruddin) untuk melihat persiapan revitalisasi jalan Soekarno di Kairo. Saya sekaligus menitipkan salam kepada Grand Sheik Al Azhar," ujar Puan Maharani yang juga cucu Soekarno. 

Adapun nama "Ahmad" Soekarno pada waktu itu, untuk memperkuat nuansa keislaman karena presiden Indonesia beragama Islam. Jalan Soekarno berada tepatnya di daerah Kit-Kat Agouza Geiza dipinggiran kota Cairo. 

Pengabadian nama Presiden RI pertama,  sebagai penghargaan karena kedekatan Soekarno di mata pemerintah dan masyarakat Mesir. Selain itu, kakek Puan Maharani sering berkunjung ke Mesir. tercatat 6 kali presiden pertama Indonesia tersebut mengunjungi negeri seribu menara ini, pada tahun 1955, 1958, 1960, 1961, 1964 dan terakhir 1965. 

Kedekatan Soekarno dan pemimpin Mesir Gammal Abdul Nasser membuat rakyat negeri pyramid itu sangat menghormati presiden pertama RI tersebut.

Karya dua sahabat itu adalah Konferensi Asia-Afrika sebagai kelompok negara yang tidak mengacu kepada Blok Barat pimpinan Amerika maupun Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Maka konferensi itu juga dikenal dengan KTT non-Blok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler