Southgate Punya Alasan Khusus Pertahankan Maguire di Timnas Inggris

Maguire sudah kehilangan tempatnya di tim inti MU

AP/Antonio Calanni
Reaksi Harry Maguire dari Inggris pada akhir pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Italia dan Inggris di stadion San Siro, di Milan, Italia, Jumat, 23 September 2022.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Harry Maguire sepertinya menjadi sosok yang penting bagi pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate. Pasalnya, Southgate tetap percaya sang pemain memiliki aspek penting untuk lini belakang the Three Lions.


"Saya tau semua orang akan fokus pada Maguire tetapi ada beberapa momen sangat penting yang disampaikannya selama dua pertandingan. Luke Shaw adalah contoh lainnya," kata Southgate menegaskan kepada Sky Sport, Selasa (27/9).

Bek tengah berusia 29 tahun itu sudah kehilangan tempatnya di tim inti Manchester United (MU) pada musim ini. Maguire baru lima kali dimainkan di seluruh kompetisi, dan hanya beraksi selama 10 menit dalam empat pertandingan terakhir MU di kompetisi Liga Inggris.

Manajer MU, Erik ten Hag lebih memilih memasangkan duet Raphael Varane dengan Lisandro Martinez untuk menjaga jantung pertahanan. Sejak dikawal Varane dan Lisandro, Setan Merah melaju tidak terkalahkan dalam empat laga termasuk dengan kemenangan atas Liverpool dan Arsenal.

Berbanding terbalik dengan level klub, karier pun kinerja Maguire di lini pertahanan tetap menjadi nomor satu. Setidaknya bagi Gareth Southgate.

Maguire bahkan tetap menjadi starter utama Tiga Singa saat Inggris kalah 0-1 dari timnas Italia dan bermain imbang 3-3 kontra timnas Jerman di Stadion Wembley, dini hari WIB tadi.

Southgate merasa Maguire memang layak masuk timnas Inggris karena penampilan bagusnya di Piala Dunia dan Piala Eropa lalu. Menurut dia, ada sebuah niat tersembunyi untuk menentang Maguire.

"Selalu memicu diskusi, tapi saya pikir pada saat-saat itu kami harus mendukung pemain terbaik dan paling berpengalaman kami, kecuali kami berada dalam situasi di mana hampir tidak dapat dipertahankan dan tak mungkin memilih mereka," sambung Southgate.

Tak hanya Southgate, bek sayap Inggris Reece James juga memberikan dukungan terhadap situasi Maguire dan kiper Nick Pope, yang diklaim penggemar membuat kesalahan pada gol terakhir Kai Havertz sehingga membuat Tiga Singa bermain imbang 2-2 atas Jerman.

"Maguire tidak bermain terlalu banyak musim ini, di masih menemukan ritmenya tapi kami tau kualitas yang ia miliki dan juga Nick Pope. Jadi tak ada keraguan untuk mereka, itu hanya kesalahan kecil dan saya yakin mereka dapat bangkit," kata bek milik Chelsea.

Inggris tanpa kemenangan dalam enam pertandingan Grup A3 Liga Bangsa-Bangsa dengan menjabat sebagai tim juru kunci mengoleksi nilai tiga dari tiga kalah dan tiga hasil imbang.

Sedangkan Italia memuncaki klasemen akhir Grup A3 dengan perolehan angka 11 diikuti timnas Hungaria di kursi kedua dan timnas Jerman di posisi ketiga.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler