UMM Beri Pendampingan Kampus Luar Negeri Hasilkan Artikel Ilmiah Bereputasi

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah termasuk dari bagian program visiting profesor.

Humas UMM
Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan pendampingan terhadap kampus luar negeri untuk bisa menghasilkan artikel ilmiah bereputasi. (ilustrasi).
Rep: Wilda Fizriyani Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan pendampingan terhadap kampus luar negeri untuk bisa menghasilkan artikel ilmiah bereputasi. Hal ini dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah yang termasuk dari bagian program visiting professor pada akhir pekan lalu.

Direktur Pascasarjana UMM, Profesor Akhsanul In'am, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk membantu para calon doktor, profesor dan guru besar dalam penulisan karya ilmiah. Total ada 25 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. "Bahkan sederet peserta dari kampus-kampus luar negeri," kata pria yang disapa In'am ini dalam keterangan pers yang diterima Republika.

In’am menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk membantu para dosen, calon profesor dan guru besar untuk menyempurnakan karya artikel ilmiahnya. Hal ini terutama agar karyanya bisa dimasukkan ke dalam jurnal yang bereputasi. Bukan hanya dibantu, tetapi juga didorong untuk bisa belajar mandiri dalam proses penulisan hingga pengumpulan artikel ilmiah.

Pria asli Kediri ini berharap setelah kegiatan ini ada bentuk kolaborasi yang kreatif antar-perguruan tinggi, baik itu nasional maupun internasional dalam bidang akademik. Beberapa di antaranya dengan mengadakan konferensi maupun dosen tamu. Dengan demikian, budaya akademik seperti menjaga keilmuan dan kolaborasi antar-universitas bisa terus terlaksana.

Sementara itu, antusiasme yang tinggi datang dari salah satu peserta, Makmur Harun dari University of Sultan Idris, Perak Malaysia. Dia berpendapat program visiting profesor ini sangat positif terutama dalam membantu para akademisi menulis artikel ilmiah. Selain itu, pertemuan dengan akademisi lain juga memungkinkan kolaborasi lain yang bisa dikembangkan.

"Kegiatan seperti ini harus digalakkan, bukan hanya oleh UMM, tetapi juga perguruan tinggi lain," kata dia menambahkan.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler