Sidebar

Kemenkes Datangkan 250 Ribu Dosis Vaksin Meningitis untuk Jamaah Umroh

Thursday, 29 Sep 2022 15:46 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin meningitis kepada warga di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung, Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (29/9/2022). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung menyediakan sebanyak 100 hingga 400 dosis vaksin meningitis per hari yang diprioritaskan bagi jemaah umrah yang berangkat pada 10-31 Oktober 2022. Kemenkes Datangkan 250 Ribu Dosis Vaksin Meningitis untuk Jamaah Umroh

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mendatangkan 250 ribu dosis vaksin meningitis pada Oktober 2022. Vaksin tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan jamaah umroh di Tanah Air.

Baca Juga


"Ada 250 ribu (dosis), nanti awal Oktober sudah dapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), baru nanti akan diberikan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan penyediaan stok vaksin meningitis di Tanah Air dilakukan secara berkala mulai bulan ini. "Alhamdulillah, kemarin sudah datang 150 ribu dosis dan akan datang lagi secara bertahap," katanya.

Vaksin meningitis yang telah tiba di Indonesia saat ini sedang berproses untuk mendapatkan izin rilis dari BPOM sebelum nanti diberikan kepada kelompok prioritas dari jamaah umroh. Menurut Honesti, Bio Farma berkomitmen mendatangkan total 600 ribu dosis vaksin meningitis hingga Desember 2022.

Seluruh vaksin itu didatangkan Bio Farma dari salah satu perusahaan farmasi asal China melalui izin impor barang dari BPOM. "Bio Farma belum memproduksi vaksin meningitis, tapi kami kerja sama dengan produsen dari luar (impor)," katanya.

Honesti membenarkan belakangan ini terjadi kelangkaan vaksin meningitis di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang mengakibatkan keluhan dari sejumlah jamaah umroh di daerah. Kelangkaan itu dipicu karena Bio Farma dan sejumlah perusahaan rekanan di luar negeri fokus pada upaya pengendalian pandemi Covid-19.

Selain itu, kata Honesti, kelangkaan juga dipicu oleh proses distribusi dan persyaratan administrasi dari otoritas terkait. "Kemarin memang ada kelangkaan karena memang jeda waktu produksi cukup lama juga sekitar lima hingga enam bulan," katanya.

Sebelumnya, kalangan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengeluhkan kelangkaan vaksin meningitis yang terjadi saat ini. Kelangkaan itu membuat keberangkatan jamaah umroh ke Tanah Suci terhambat, sebab vaksin meningitis menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi pelaku perjalanan menuju Arab Saudi.

Berita terkait

Berita Lainnya