IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi tengah menjadikan China sebagai tujuan ekspor utama. Ini terlihat dari nilai ekspor Arab Saudi ke China pada kuartal kedua 2022 berjumlah 63 miliar riyal Saudi (sekitar 16,8 miliar dolar Amerika Serikat) yang menjadikan China sebagai tujuan utama barang-barang Saudi.

Pertemuan sesi keempat Sub-Komite untuk Perdagangan dan Investasi, yang berasal dari Komite Gabungan Tingkat Tinggi Saudi-China, diadakan secara virtual pada Rabu lalu. Rapat dipimpin bersama oleh Menteri Investasi Eng. Khalid Al-Falih, dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao. Kerajaan Arab Saudi telah menduduki puncak daftar pemasok minyak ke China, sejak awal tahun dengan jumlah total yang dipasok oleh Kerajaan Arab Saudi ke China sebesar 49,84 juta ton.

Seperti dilansir Saudi Gazette pada Sabtu (1/10/2022) Kerajaan adalah mitra terbesar untuk investasi China dalam inisiatif Sabuk dan Jalan selama paruh pertama tahun 2022, dengan investasi sebesar 20,6 miliar riyal Saudi (5,5 miliar dolar Amerika), atau sekitar 3,5 miliar riyal Saudi (sekitar 1 miliar dolar Amerika) per bulan.

Selama pertemuan tersebut kedua belah pihak meninjau tingkat pertumbuhan yang disaksikan oleh perdagangan bilateral dan volume kemitraan komersial antara kedua negara. Mereka juga membahas hasil baik yang dicapai oleh proyek bersama serta kontribusi luar biasa untuk mempromosikan pembangunan. Peluang investasi dan cara-cara konsolidasi kerja sama kedua negara juga dibahas.

Pertemuan tersebut membahas perkembangan ekonomi yang paling menonjol antara kedua negara, karena Republik Rakyat Tiongkok adalah mitra utama Kerajaan dalam perdagangan komoditas. Kedua belah pihak menyoroti hubungan perdagangan kedua negara dan menyatakan kepuasan atas pencapaian selama ini. 

Nilai ekspor Kerajaan ke China pada tahun 2021 melebihi sekitar 190,9 miliar riyal Saudi (50,9 miliar dolar Amerika), yang merupakan 18,4 persen dari total ekspor Saudi tahun itu. Ekspor Kerajaan ke China, selama kuartal kedua 2022, berjumlah 63,4 miliar riyal Saudi(16,9 miliar dolar Amerika).

Sedangkan nilai impor Kerajaan dari China, selama kuartal kedua 2022 berjumlah 33,75 miliar riyal Saudi (9 miliar dolar Amerika). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Saudi untuk China Abdurrahman Al-Harbi dan perwakilan lembaga pemerintah dari kedua belah pihak.