Genjot Dana Pihak Ketiga, BTN Fokus Segmen Tabungan Bisnis
BTN pasarkan produk tabungan BTN Bisnis lewat road show ke berbagai kota
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memacu peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dengan memasarkan produk Tabungan BTN Bisnis. Adapun produk anyar ini diperuntukan bagi para pebisnis khususnya pelaku UMKM dengan melakukan road show ke berbagai kota di Indonesia di antaranya Kota Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Distribution & Funding BTN Jasmin mengatakan road show ini merupakan upaya perseroan mengenalkan Tabungan BTN Bisnis kepada kota-kota pusat bisnis dengan menyasar pelaku usaha, dari berbagai segmen dan sektor usaha, baik yang berada di industri hulu maupun hilir khususnya UMKM.
“Dipilihnya Surabaya selain memiliki penduduk yang padat, juga memiliki UMKM yang sangat banyak. Dengan roadshow Tabungan BTN Bisnis ini diharapkan respon UMKM di Ibu Kota Jawa Timur ini akan lebih meningkat, kemudian ada gerai-gerai UMKM yang kita fasilitasi," ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Senin (3/10/2022).
Sebelumnya, perseroan juga telah melakukan roadshow Tabungan BTN Bisnis di berbagai daerah seperti Tanah Abang-Jakarta, Singkawang, Semarang dan Medan serta akan menyusul daerah berikutnya antara lain Kota Bandung. Menurut Jasmin, Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung diantaranya limitasi transaksi yang tinggi transfer.
Selain itu, Tabungan BTN Bisnis juga menawarkan fitur yang dapat memudahkan pemantauan dan pencatatan pembukuan transaksi. "Tabungan BTN Bisnis ini memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi," ucapnya.
Menurutnya Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi di antara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri. Apalagi pertumbuhan bisnis produk lokal makin diminati dengan kualitas dan produk yang inovatif.
"Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi dan BTN siap melayani produk Tabungan BTN Bisnis seluruh cabang seluruh Indonesia," ucapnya.
Terkait Tabungan BTN Bisnis, lanjut Jasmin terdapat sejumlah keuntungan atau benefit yang diberikan kepada para pengusaha di antaranya besaran limit transaksi yaitu nilai transfer antar rekening BTN maupun Bank lain lebih besar daripada tabungan biasa. Selain itu, Tabungan BTN Bisnis masih menerapkan bebas biaya transfer dan administrasi.
"Tabungan BTN Bisnis juga memberikan rincian informasi terkait transaksi bisnis yang detail misalnya mencantumkan identitas pengirim dana dan informasi metode transaksi yang masuk, apakah dengan QRIS atau EDC dan sebagainya," ucapnya.
Sejak diluncurkan pada Maret 2022 lalu hingga saat ini, Tabungan BTN Bisnis telah meraih jumlah nasabah sebanyak 22.322 rekening dengan dana sebesar Rp 2,1 triliun. Adapun transaksi yang dilakukan sebanyak 2,8 juta transaksi.
Pada akhir 2022, Tabungan BTN Bisnis ditargetkan mampu meraih dana murah sebesar Rp 7 triliun. Sedangkan di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara diharapkan dana Tabungan BIsnis BTN yang bisa diraih sebesar Rp 1,4 triliun.
“Untuk realisasi di Jatim saja sampai akhir tahun ini kami perkirakan Rp 699 miliar hingga Rp 700 miliar dari saat ini yang mencapai sekitar Rp 400 miliar. Kita bukan mencari volume, tetapi kualitas transaksi bisnis pebisnisnya, sehingga tepat ekosistemnya," ucapnya.
Adapun hal yang menjadi latar belakang perseroan menjadikan Alan Budikusuma dan Susi Susanti sebagai Ambassador produk Tabungan BTN Bisnis karena mantan atlet bulutangkis nasional dan peraih medali emas Olimpiade di Barcelona 1992 ini kini menjadi pebisnis produk olahraga.
"Alan dan Susi merepresentasikan pengusaha yang sukses dengan produk lokal yang inovatif dan mampu bersaing dengan produk internasional," ucapnya.