Ketua DPR RI Bertemu Ketua Dewan Rakyat Inggris Jelang KTT P20
Puan mewakili rakyat Indonesia memberi selamat atas terpilihnya Elizabeth Truss
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Ketua Dewan Rakyat Inggris Sir Lindsay Harvey Hoyle menjelang Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) "Parliamentary Speakers Summit" (P20) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2022).
"Terima kasih atas kehadiran yang mulia pada pertemuan G20 'Parliamentary Speaker's Summit' di Gedung DPR RI. Saya meyakini kehadiran yang mulia akan memberi kontribusi bagi kelancaran pelaksanaan pertemuan P20 yang kita hadiri bersama," kata Puan.
Forum P20 yang merupakan rangkaian KTT G20 akan diselenggarakan pada 5-7 Oktober 2022 di Gedung DPR RI. Dalam pertemuan itu, Puan menyampaikan belasungkawa atas nama rakyat Indonesia kepada rakyat Inggris atas wafatnya Ratu Elizabeth II.
"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Raja Charles III yang secara resmi telah diproklamasikan sebagai raja baru Inggris menggantikan Ratu Elizabeth II," katanya.
Selain itu, Puan mewakili rakyat Indonesia memberi selamat atas terpilihnya Elizabeth Truss sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru. Puan mengatakan sosok Elizabeth Truss sebagai Perdana Menteri perempuan ketiga di Inggris.
Ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan antara Puan dengan Sir Lindsay Harvey Hoyle di Gedung DPR RI, khususnya terkait kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris yang sudah terjalin selama 70 tahun. Puan menyambut baik roadmap Kemitraan Indonesia-Inggris untuk tahun 2022-2024 yang telah disepakati Menteri Luar Negeri kedua negara pada 19 April 2022.
"Saya percaya, ini adalah momen yang tepat bagi kedua negara kita untuk mengintensifkan kemitraan menjadi konkret di masa depan," ungkapnya.
Menurut Puan, kemitraan tersebut sangat penting karena Indonesia dan Inggris menghadapi tantangan yang kompleks, seperti biaya energi yang tinggi, lonjakan inflasi, masalah ketahanan pangan, dinamika geopolitik termasuk konflik di Ukraina, hingga pemulihan pascapandemi Covid-19.