AS Bayar SpaceX untuk Kirim Terminal Internet Starlink ke Ukraina?
SpaceX mengirim terminal internet ke Ukraina untuk membantu warga tetap online.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan membayar SpaceX untuk mengirim sejumlah terminal internet Starlink ke Ukraina. Namun, Starlink tidak mengakui tuduhan tersebut.
CEO SpaceX Elon Musk telah mengirim terminal internet itu ke Ukraina untuk membantu warga di sana tetap online. “Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal internat sedang dalam perjalanan,” kata Musk pada 26 Februari lalu.
Kala itu, tindakan Musk terlihat sebagai bentuk donasi. “Saya bangga kami dapat menyediakan terminal untuk orang-orang di Ukraina. Saya tidak berpikir AS telah memberi kami uang untuk memberikan terminal internet ke Ukraina,” kata presiden SpaceX Gwynne Shotwell.
Namun, Washington Post melaporkan pemerintah federal AS membeli lebih dari 1.330 terminal internet dari SpaceX untuk dikirim ke Ukraina dan SpaceX sendiri menyumbangkan 3.670 terminal. Internet akan datang dengan paket data tidak terbatas selama tiga bulan.
Badan tersebut awalnya mengatakan itu adalah sumbangan sektor swasta senilai sekitar 10 juta dolar AS. Namun, jumlah tersebut dilaporkan telah dihapus dari rilis dan sekarang menyatakan pemerintah AS telah mengirimkan 5.000 terminal internet Starlink ke Ukraina melalui kemitraan swasta dengan SpaceX.
Pemerintah setuju untuk membeli 1.500 terminal dengan standar harga 1.500 dolar setiap terminal dan membayar 800 ribu dolar AS untuk biaya transportasi. Biaya itu membebani pembayar pajak AS lebih dari 3 juta dolar AS. Terminal Starlink komersial dihargai 600 dolar AS per terminal ditambah 110 dolar AS per bulan untuk layanan internet.
Dilansir Independent, Rabu (5/10/2022), seorang juru bicara Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID) mengatakan pengiriman terminal internet Starlink kemungkinan dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan dengan semuanya bernilai lebih dari 15 juta dolar AS. Itu juga termasuk memfasilitasi pengadaan, penerbangan internasional, transportasi darat, dan layanan Internet satelit dari 5.000 Starlink terminal.
Sementara itu, wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov berterima kasih kepada Elon Musk atas bantuannya dalam sebuah tweet bulan lalu. “Menerima pengiriman kedua stasiun Starlink! (Elon Musk) menepati janjinya! Terima kasih telah mendukung Ukraina dan perdamaian di seluruh dunia!” ujarnya.