Penggabungan Semen Baturaja ke Semen Indonesia Rampung Tahun Ini
Pangsa pasar Semen Baturaja hanya sekitar tiga persen secara nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggabungan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) ke dalam PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memasuki tahap finalisasi. Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan, proses penggabungan Semen Baturaja ke dalam Semen Indonesia telah mendapat lampu hijau dari pemerintah.
"Rencananya, diharapkan bisa rampung di akhir tahun ini. Saat ini PP (peraturan pemerintah) sudah terbit," ujar Doddy saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (12/10).
Doddy menyampaikan integrasi ini merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN dengan tujuan untuk memperkuat industri semen milik BUMN. Doddy optimistis proses integrasi Semen Baturaja ke dalam Semen Indonesia akan membawa dampak positif terkait peningkatan kinerja semen BUMN ke depan.
"Diharapkan kedepan setelah bergabung ada nilai sinergi yang akan didapatkan baik oleh SMBR (Semen Baturaja) maupun SMGR (Semen Indonesia)," ucap Doddy.
Associate Director BUMN Research Group LM (Lembaga Management) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan penggabungan ini akan semakin meningkatkan efisiensi produsen semen milik BUMN. Namun begitu, Toto menilai perlu ada kejelasan terkait langkah peningkatan value dari penggabungan tersebut.
Toto menyebut perlu ada strategi yang matang menyangkut efisien value chain agar produktivitas bisa meningkat. Pun dengan timeline progres pada setiap tahapan pascaintegrasi.
"Pangsa pasar Semen Baturaja hanya sekitar tiga persen secara nasional, jadi apabila digabungkan ke Semen Indonesia yang menguasai 47 persen market domestik, diharapkan bisa memicu efisiensi yang lebih baik," kata Toto.