Google Izinkan Aplikasi Donald Trump Truth Social di Play Store

Truth Social telah melakukan pembaruan dan memoderasi konten berbahaya.

the american genius
Truth social, aplikasi sosial media buatan Donald Trump.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Google mengatakan telah mengizinkan aplikasi Truth Social bikinan Donald Trump di Play Store untuk perangkat Android setelah menerima jaminan akan memenuhi standar platform untuk memoderasi konten berbahaya. Aplikasi yang diluncurkan Trump setelah dilarang dari Twitter karena kerusuhan Capitol 2021 telah dikeluarkan dari toko Google sebab kurangnya alat moderasi, termasuk untuk ancaman kekerasan.

Baca Juga


Dilansir dari Malay Mail, Kamis (13/10/2022), Google mengatakan Truth Social sejak itu telah diperbarui untuk mematuhi kebijakannya yang melarang posting yang tidak pantas. Aplikasi tersebut telah membangun sistem yang efektif untuk melaporkan dan menghapus konten yang tidak diinginkan serta memblokir pelaku.

“Aplikasi dapat didistribusikan di Google Play asalkan mematuhi pedoman pengembang kami, termasuk persyaratan untuk memoderasi konten buatan pengguna secara aktif dan menghapus posting yang tidak menyenangkan seperti yang menghasut kekerasan,” kata juru bicara Google dalam menanggapi penyelidikan AFP.

Pengembang dapat membuat aplikasi Android tersedia di tempat lain di internet, tetapi Play Store adalah sumber konten utama bagi pengguna. Aplikasi Truth Social untuk perangkat Android tersedia di situs jejaring sosial dan tempat lain yang mungkin tidak memiliki aturan moderasi konten Google, menurut titan teknologi milik Alphabet.

Versi Truth Social yang disesuaikan untuk perangkat seluler Apple tersedia di App Store, yang juga memberlakukan aturan tentang moderasi konten. Google mengatakan pada Agustus bahwa mereka telah memberi tahu Truth Social bahwa aplikasinya melanggar kebijakan Play dan membutuhkan “sistem yang efektif untuk memoderasi konten buatan pengguna” agar dapat ditawarkan di platform.

 

Raksasa online itu mengatakan pada saat itu bahwa aplikasi Trump melanggar aturan yang melarang konten yang menghasut ancaman fisik dan kekerasan, tetapi sedang berupaya mengatasi masalah tersebut.

Truth Social dipahami sebagai jawaban Trump untuk Twitter dari mana ia dikeluarkan pada Januari 2021, beberapa hari setelah gerombolan pendukungnya yang menolak untuk menerima kekalahan pemilihannya dari Joe Biden menyerbu US Capitol.

Miliarder Elon Musk, yang telah membuat kesepakatan senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli Twitter, mengatakan dia kemungkinan akan mengizinkan mantan pemimpin AS itu kembali ke platform. Setelah mencoba pergi, Musk sekarang mengatakan kesepakatan bermasalah itu kembali dan bisa ditutup pada akhir bulan ini.

 

Sementara itu, merger antara Trump Media and Technology dengan perusahaan cek kosong bernama Digital World Acquisition Corp yang dimaksudkan untuk mendatangkan dana baru untuk platform Trump belum terjadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler