TGIPF Serahkan Laporan Tragedi Kanjuruhan ke Presiden Jokowi

TGIPF belum bersedia membuka isi laporan sebelum menyampaikan ke Presiden.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah), Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud Md (kanan) saat tiba di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Ketum PSSI Iwan Bule didampingi Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi beserta jajaran lainnya memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan untuk dimintai keterangan terkait hasil temuan tim gabungan atas peristiwa yang menewaskan sebanyak 131 orang. Republika/Thoudy Badai
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang, mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta untuk menyerahkan laporan hasil investigasi kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (14/10/2022) siang. Laporan ini terkait kejadian yang menewaskan lebih dari 130 orang tersebut.

Rombongan TGIPF yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tiba di Istana Kepresidenan sekira pukul 13.10 WIB dengan mengendarai bus Kemenko Polhukam.

"Saya bersama seluruh anggota TGIPF, yang 13 orang ini, akan menghadap Presiden untuk menyampaikan laporan, berdasarkan laporan-laporan yang mungkin belum terungkap di berbagai media maupun tim-tim lain, tapi isinya apa, ya saya harus selesai dulu menyampaikan ke Presiden," kata Mahfud, Jumat (14/10/2022).

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua TGIPF, tiba di Istana Kepresidenan lebih awal, sekira pukul 13.06 WIB. Dia menjelaskan kedatangannya dalam rangka mendampingi Mahfud MD untuk menyerahkan laporan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Jokowi.

Zainudin menegaskan tidak ada dinamika maupun perbedaan berarti di antara seluruh anggota TGIPF dalam menyusun laporan hasil investigasi tersebut. "Enggak ada dinamika, wong satu tim kok, sama kami," kata Zainudin.

Tragedi Kanjuruhan terjadi selepas pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawanPersebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).

Usai peluit bubaran laga yang berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya, sejumlah suporter menerobos masuk ke lapangan dan dijawab petugas pengamanan dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun. Tercatat 131 orang menjadi korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler