Doa Penting untuk Pendaki Gunung Agar Terhindar dari Hewan Buas
Penting bagi pendaki berdoa agar diberi perlindungan dari hewan buas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para pendaki gunung mungkin pernah mendapati hewan-hewan buas, berbisa, atau beracun ketika berkemah. Karena itu ketika melakukan pendakian hendaknya menentukan lokasi yang aman saat mendirikan tenda.
Jangan sampai berkemah di lokasi dekat sarang hewan berbisa atau beracun, dan hindari mendirikan tenda lokasi yang sering dilalui oleh hewan buas. Selain itu sebelum berkemah pastikan setiap kelengkapan terbawa termasuk peralatan yang dapat digunakan dalam kondisi darurat.
Dan yang paling penting adalah berdoa kepada Allah SWT agar diberi perlindungan dari hewan-hewan buas, beracun dan berbisa sehingga aktivitas pendakian dapat berjalan lancar dan kembali ke rumah dengan selamat.
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa pada umatnya agar Allah SWT memberikan perlindungan dari hewan-hewan buas dan berbisa. Doa ini sangat baik untuk diamalkan terutama oleh para pendaki yang akan berkemah di hutan.
Berikut doanya yang dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud.
يَا أَرْضُ رَبِّي وَرَبُّكِ اللَّهُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيكِ وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيكِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ أَسَدٍ وَأَسْوَدَ وَمِنْ الْحَيَّةِ وَالْعَقْرَبِ وَمِنْ سَاكِنِ الْبَلَدِ وَمِنْ وَالِدٍ وَمَا وَلَدَ
Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, aku berlindung kepada Allah dari keburukanmu dan keburukan yang ada padamu, dan keburukan apa yang diciptakan padamu, dari keburukan apa yang merayap di atasmu. Dan aku berlindung kepada Allah dari Singa, dan sesuatu yang hitam, dari ular dan kalajengking, dan dari penghuni negeri serta dari orang yang melahirkan serta apa yang ia lahirkan.
Doa ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud. Dengan jalur dari Amru bin 'Utsman hingga As Zubair bin Al Walid dan Abdullah bin Amru. Doa serupa juga dapat ditemukan dalam hadits riwayat Ahmad. Selain doa itu, Rasulullah juga mengajarkan sebuah perkataan ketika mendapati seekor ular.
Berikut petikan redaksinya:
إِنَّا نَسْأَلُكِ بِعَهْدِ نُوحٍ وَبِعَهْدِ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ أَنْ لَا تُؤْذِيَنَا
Sesungguhnya kami meminta kepadamu dengan perjanjian Nuh dan Sulaiman bin Daud agar engkau tidak menyakiti kami.
Ini terdapat dalam hadits Tirmidzi melalui jalur Hanad bin As sariy hingga Abu Laila. Sementara Abu Isa mengatakan hadits tersebut derajatnya hasan gharib. Hadist dengan redaksi serupa juga dapat ditemukan dalam hadits riwayat Abu Daud dari jalur Said bin Sulaiman hingga Abu Laila.