BRIN Dorong UMKM Manfaatkan Riset dan Inovasi Produk Halal
IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kesadaran masyarakat dunia terhadap produk halal terus tumbuh, bahkan telah menjadi gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tren dan permintaan terhadap produk halal terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tingginya permintaan akan produk halal telah mendorong muncul dan berkembangnya industri halal, yang kemudian berkembang menjadi perspektif baru dalam perkembangan bisnis. Hal itu memperlihatkan, sektor industri halal memiliki potensi yang besar dan sebagai salah satu alternatif utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk itu diselenggarakanlah "Halal Tech Expo & Forum 2022" yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan tersebut mempertemukan UMKM dengan periset BRIN sebagai langkah identifikasi potensi kerja sama pengembangan produk berbasis riset untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRIN, Dadan Nugraha, menjelaskan, kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan hasil riset dan inovasi BRIN, terutama dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan produk UMKM Halal di Indonesia.
"Kami berharap acara ini dapat memperkuat jaringan kolaborasi dan kerja sama dalam rangka pemanfaatan hasil riset dan inovasi pada pengguna khususnya pelaku UMKM,” ujar Dadan dalam siaran pers, Ahad (16/10/2022).
Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Putu Rahwidiyasa, menyampaikan, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku industri halal, KNEKS dan BRIN telah melakukan penandatanganan MoU untuk mengimplementasikan beberapa program riset dan inovasi prioritas.
Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R Hendrian, menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia berdasarkan laporan The Royal Islamic Stretegic Studies Centre. Hal itu menjadikan Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar ekonomi syariah dan sekaligus berpotensi menjadi produsen produk halal dunia.
Dengan kondisi itu, pemerintah berkomitmen mencanangkan Indonesia segai pusat halal dunia pada tahun 2024.
“Pengembangan riset dan inovasi produk halal merupakan langkah yang sangat strategis. Selain karena populasi Muslim yang besar, permintaan atas produk halal terus meningkat dan penggunaan produk halal saat ini telah menjadi lifestyle, sehingga memiliki potensi pasar yang harus diisi," kata Hendrian.