IHRAM.CO.ID, Hyderabad adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di negara bagian India Selatan, Andhra Pradesh. Dahulu, kota itu bernama Golkonda, ibu kota Dinasti Qutb Shahi. Dari dulu hingga kini, Minaret Char atau Charminar merupakan landmark elemen terpenting kota tersebut.

Para pengunjung atau wisatawan yang pelesiran ke Kota Hyderabad pastinya tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengunjungi masjid yang juga berfungsi sebagai monumen itu. Keindahan dan kemegahan Minaret Char menjadi daya tarik utama wisata kota di India bagian selatan itu.

Pada awal berdiri, menurut laporan Madame Bavatsky, masjid yang sebenarnya menempati lantai paling atas dari struktur empat lantai bangunan itu. Setiap lantai masjid digunakan sebagai tempat belajar umat Muslim di era kejayaan Dinasti Qutb Shahi. Namun, pada zaman penjajahan Inggris, keempat lantai masjid itu dijadikan gudang opium dan minuman.

Galeri utama Minaret Char, memiliki  45 ruang untuk doa yang tertutup dengan  ruang terbuka yang luas di bagian depan untuk menampung lebih banyak jamaah shalat Jumat.

Konon, pada era kekuasaan gubernur Mughal antara Qutb Shahi dan Asaf Jahi, menara bagian selatan barat sempat runtuh berkeping-keping setelah tersambar petir. Namun, menara yang roboh itu akhirnya segera diperbaiki dengan biaya sebesar 60 ribu rupee.  Pada 1824 , monumen itu direnovasi dengan menelan biaya hingga 100 ribu rupee.

Monumen Minaret Char juga  menghadap ke sebuah masjid yang indah dan megah yang dikenal dengan nama  Makkah Masjid. Di sekitar Charminar  terdapat sebuah pasar yang amat berkembang. Di pasar itu dijual berbagai barang kebutuhan.

Pada masa kejayaannya, pasar Charminar memiliki sekitar 14 ribu toko. Kini,  pasar yang masyhur itu dikenal sebagai Laad Baaza dan Pather Gatti. Di dekat Charminar terdapat toko-toko perhiasan yang menawarkan gelang mutiara yang indah. Toko itu menjadi tempat favorit yang selalu dikunjungi  wisatawan setalah menikmati keindahan Minaret Char.

Kemegahan dan keindahan Minaret Char selalu menjadi kebanggaan bagi Muslim Hyderabad di mana pun mereka tinggal. Pada 2007, Muslim Hyderabad  yang tinggal di Pakistan membangun replika dari Charminar di persimpangan utama Bahadurabad di Karachi. Minaret Char adalah satu dari sekian banyak arsitektur warisan peninggalan kejayaan Islam di negeri Hindustan.